Penjual belalang goreng banyak sekali dijumpai di pinggir jalan menuju tempat wisata Gunung Kidul. Belalang ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi warga Gunung Kidul.
Biasanya belalang diolah menjadi 3 varian rasa, yaitu rasa gurih, pedas dan manis. Cara mengolah walang goreng pun tidak terlalu rumit. Bumbu yang digunakan cukup sederhana, yaitu ketumbar, garam dan bawang putih. Tinggal tambahkan beberapa cabai untuk mendapatkan rasa pedas. Saat musim penghujan, belalang lebih banyak ditemukan.
Karena itu harga belalang goreng dalam kemasan toples di musim penghujan, lebih murah daripada harga pada musim kemarau. Pada musim kemarau, harga satu toples walang goreng Rp30 ribu, sedangkan dimusim penghujan harganya adalah Rp 20 ribu. Olahan belalang ini juga tahan lama lho, cocok sekali untuk oleh-oleh.
Semula belalang ini merupakan hama bagi tanaman, dan salah satu penyebab dari gagal panennya para petani. Namun ternyata hewan ini kaya akan protein. Terlebih lagi, kandungan gizi yang terdapat dalam belalang tidak kalah dibandingkan daging sapi. Rasa belalang ini justru mirip dengan udang lho.
Belalang yang diolah oleh warga adalah jenis belalang kayu. Belalang jenis ini banyak hidup di dahan pohon jati dan semak belukar yang banyak terdapat di sekitar kawasan Gunung Kidul. Huayuk cicipin, belalang Gunungkidul, dul…(zal)