Suaralama.id – Video berjudul The Untold Story of Java Southern Sea itu juga menampilkan juru kunci Pantai Parangkusumo, Yogyakarta, Mas Penewu Surakso Jaladri. Dia menceritakan kisah awal munculnya Ratu Kidul atau yang kerap kita kenal Nyi Roro Kidul hingga pertemuannya dengan Panembahan Senopati yang ingin membangun Kejaraan Mataram Islam di Jawa.
Bagi Eko, kisah Nyi Roro Kidul ini menarik karena ada cerita tentang gelombang besar yang kini kita sebut tsunami dalam kisah pembangunan kerajaan Mataram Islam di Jawa.
“Pada awalnya, sesaat sebelum Panembahan Senopati atau Sutawijaya (Raja Pertama Mataram) mendeklarasikan kerajaannya, dia bertapa di sebuah tempat yang disebut sebagai Watu Gilap.
Dan di situlah dia pertama kali bertemu dengan Nyi Roro Kidul,” kisah Eko.
“Sebelumnya, saya hanya mendengar kisah itu dari cerita atau drama tradisional ketoprak di Jawa.”
“Tapi ketika saya menemukan bukti itu, saya penasaran dan mencari buku Babad Tanah Jawa beberapa versi,” imbuhnya.
Sesuai dengan namanya, Pesiraman ini dulunya tempat mandi Danang Sutawijaya (nama sebelum jadi Raja Mataram) dan di tempat inilah dipercaya pertama kalinya Panembahan Senopati bertemu dengan Ratu Kidul dan memadu kasih.
Menurut cerita yang beredar, Ratu Kidul bersedia membantu mendirikan Kerajaan Mataram asalkan Panembahan Senopati mau menjadikan Ratu Kidul sebagai istrinya. Bahkan dalam perjanjian gaibnya semua Raja Mataram di tanah Jawa harus menjadi suami Ratu Kidul. Suatu hari, konon katanya, seorang abdi dalem pernah memergoki mereka memadu kasih.
Ratu Kidul yang mengetahui hal itupun terkejut dan segera kembali ke Pantai Selatan. Dalam proses perginya Ratu Kidul ke pantai selatan, tak sengaja menarik tasbih Panembahan Senopati hingga putus dan bijinya jatuh ke dalam air.
Dari cerita itulah, saat ini banyak sekali peziarah yang datang untuk mencari biji tasbih tersebut untuk digunakan sebagai batu cincin dengan berbagai cara ritual. Mereka percaya benda itu memiliki kesaktian dan banyak manfaatnya.
Meskipun tempat wisata spiritual ini terkenal angker dan sering digunakan uji nyali, kita tidak perlu terlalu khawatir selama menaati aturan yang ada. Yang penting jaga kesopanan dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (zal)