JAKARTA, suaralama.id – Kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak Indonesia sangat mengkhawatirkan dan perlu segera mendapat perhatian serius semua pihak menyusul tingginya angka kasus positif Covid-19 anak usia 0-18 tahun.
Dari data, proporsi kasus Covid-19 anak usia 0-18 tahun tercatat 12,5 persen atau 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga meminta semua pihak untuk memberikan perhatian serius terhadap tingginya angka penularan Covid-19 kepada anak.
Angka 12,5 persen merupakan persoalan serius sehingga perlu langkah-langkah konkret untuk menekan kasus Covid-19 pada anak.
Menteri Bintang mengatakan berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), proporsi kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun mencapai 12,5 persen atau 1 dari 8 kasus konfirmasi Covid-19 adalah anak-anak.
Bintang mengingatkan pemenuhan hak anak dan perlindungan terhadap anak di tengah pandemi Covid-19 adalah kewajiban semua pihak, baik dalam keluarga maupun masyarakat.
“Fakta ini merupakan tantangan yang perlu segera kita atasi,” kata Menteri Bintang di Jakarta Rabu (23/6).
Menteri PPPA mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam keluarga selama masa pandemi.
Munculnya klaster keluarga akibat adanya anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah dan terpapar Covid-19 dan saat kembali ke rumah menularkan kepada anggota keluarga lainnya, terlebih jika di dalamnya terdapat kelompok rentan dan memiliki riwayat komorbid (penyakit penyerta).
Setiap anggota keluarga, utamanya orang tua, harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan 6 (enam) M.
Keenam M itu adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi keramaian, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
“Bagi anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah, tetap terapkan protokol kesehatan saat kembali ke rumah. Pakai masker di rumah jika dalam rumah ada bayi, anak dan lansia yang rentan terhadap penularan Covid-19,” tegas Menteri Bintang. (zal/sm)