BLORA, Suaralama.id – Daerah Blora tak hanya disebut sebagai kota minyak karena adanya ratusan sumur minyak peninggalan Belanda. Namun banyak juga peninggalan kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu.
Sumur pitu atau sumur tujuh konon adalah petilasan Ki Ageng Pengging.Terletak di dusun Wadas desa Mojowetan kecamatan Banjarejo kabupaten Blora. Ki Ageng Pengging adalah penguasa daerah Pengging (pusatnya berada di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali sekarang) yang konon dihukum mati Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Raden Patah karena dituduh memberontak, namun diversi lain disebutkan dia tidak dihukum mati.
Di masa senjanya, Ki Ageng Pengging, banyak melakukan tapa, petilasannya banyak tersebar di Jawa Tengah. Salah satu petilasan Ki Ageng Pengging di Kabupaten Blora adalah Petilasan Sumur Pitu di Kecamatan Banjarejo.
Terletak dibelakang SMP 2 Banjarejo sepuluh menit dari pertigaan desa Mojowetan menuju dusun wadas Kecamatan Banjarejo. Ada baiknya bagi para pengunjung untuk bertanya pada masyarakat Mojowetan jika hendak mengunjungi petilasan Sumur Pitu ini. Dan konon mantan presiden RI Gus Dur datang ke ponpes mojowetan almarhum KH Masyhuri karena adanya petilasan pengging di dekat desa mojo wetan.Beliau juga sempat meninjau datang ketempat petilasan ki ageng pengging.
Petilasan Sumur Pitu merupakan petilasan yang kental aura Keislaman dan Mistisme Jawa. Kerap kali upacara adat desa dan peringatan Muharoman / Suran diselenggarakan di tempat bersejarah ini. Jika ingin merasakan kesakralan dari Petilasan Sumur Pitu, pengunjung disarankan untuk datang pada hari-hari yang ditentukan. Yaitu pada sepuluh hari pertama bulan Sura, serta pada malam Jum’at Legi setiap bulannya.
Banyak pengunjung dari berbagai kota hadir pada hari itu. Paling sering adalah pengunjung dari kota Surakarta, Yogyakarta dan Grobogan. Pernah juga, datang peziarah dari Bandung dan Surabaya. Mereka datang untuk kepentingan penelitian sejarah.
Seperti yang pernah viral terdahulu yaitu kerajaan Jipang. Ada satu lagi peninggalan kerajaan pada zaman Mataram yaitu kerajaan Pengging yang berada di Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo.
Sumur pitu atau tujuh atau orang sering menyebut sumur gung yang artinya airnya tidak pernah surut walau kemarau. Sumur gung kini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dijadikan cagar budaya untuk nguri nguri sejarah Blora. Namun sayang lokasinya belum terawat dengan baik.
Oleh karena itu, Kepala Desa Mojowetan Puji Utomo akan mengelola tempat peninggalan bersejarah ini menjadi salah satu destinasi wisata desa. Menurutnya, konon ceritanya di sumur pitu ini ada sebuah pembuatan pusaka dan sumur sumur ini adalah tempat mandi para putri kerajaan.(pur)