suaralama.id
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Selasa, 1 Juli 2025
  • Masuk
  • Buat akun
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
suaralama.id
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
Home Berita

Peristiwa Penting Setelah Proklamasi Kemerdekaan

Oleh suaralama.id
10 Oktober 2022
Berita, Daerah, Magelang
Waktu baca: 2 mins read
A A
0

Suaralama.id – Proklamasi yang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945 ternyata bukanlah akhir dari perjuangan Indonesia. Setelah proklamasi, masih ada banyak hal yang harus dilalui Indonesia sebagai negara baru. Perjuangan para tokoh proklamasi kemerdekaan masih panjang, terlebih saat itu perang Pasifik baru saja berakhir. Hal itu membuat semua wilayah kekuasaan Jepang akhirnya jatuh ke tangan tentara sekutu bernama Allie Forces Netherland East Indies (AFNEI).

Kedatangannya ke Indonesia yang diboncengi Netherland Indies Civil Administrasion (NICA) ternyata tidak disukai masyarakat Indonesia. Hal tersebut menyebabkan masyarakat harus melalui sejumlah pertempuran yang menjadi peristiwa penting setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut sejumlah peristiwa penting tersebut.

BACA JUGA:

Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik Dunia

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Yuldi Yusman Gantikan Saffar M. Godam sebagai Plt. Dirjen Imigrasi

Peristiwa di Surabaya
Dalam perjuangan di Surabaya, terdapat dua peristiwa penting, pertama saat insiden Bendera di Hotel Yamato. Pada tanggal 19 September 1945, Belanda mengibarkan bendera negaranya yang berwarna merah putih biru di Hotel Yamato, sehingga menimbulkan kemarahan para pemuda Indonesia. Akhirnya para pemuda tersebut merobek bagian biru dari bendera itu hingga tersisa warna merah dan putih.

Kemudian peristiwa penting kedua di Surabaya yakni saat Gubernur Jawa Timur menolak ultimatum yang diberikan AFNEI. Pada tanggal 10 November 1945 pecahlah perang antara masyarakat Surabaya dengan pasukan AFNEI. Untuk mengenang dan menghormati kejadian tersebut, dibuatlah Tugu Pahlawan di Surabaya dan tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan
Pertempuran Ambarawa.

Pada 20 Oktober 1945 tentara sekutu yang dibonceng NICA mendarat di Semarang. Di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethel, tentara sekutu berniat untuk membebaskan tawanan perang Belanda di Magelang. Hal itu menimbulkan bentrokan senjata.
Para pejuang Indonesia di bawah kepemimpinan Letkol M. Sarbini mengejar pasukan sekutu yang mundur ke Ambarawa. Dalam pertempuran tersebut, Letkol Isdiman gugur.

Lalu, pasukan Indonesia pun melancarkan serangan ke Ambarawa pada 12 Desember 1945. Setelah itu, pasukan sekutu mundur hingga ke Semarang pada 15 Desember 1945. Hal itu membuat tanggal 15 Desember menjadi peringatan Hari Infantri dan dibangunnya Monumen Palagan Ambarawa.

Bandung Lautan Api
Tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pada 21 November 1945 agar kota Bandung bagian Utara dikosongkan paling lambat 29 November 1945. Namun, ultimatum tersebut tidak dihiraukan sehingga terjadi bentrokan senjata. Hasilnya, Bandung Utara dikusai sekutu, semetara Bandung Selatan dikuasai pejuang Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Ultimatum kedua pun diberikan sekutu agar masyarakat dan TKR segera mengosongkan Bandung Selatan pada 23 Maret 1946. Setelah mempertimbangkan keselamatan masyarakat dan politik, Pemerintah Indonesia memerintahkan TKR segara mundur dan mengosongkan Bandung Selatan. TKR pun mengikut perintah tersebut, namun mereka tidak mau memberikan Bandung Selatan secara cuma-cuma, sehingga para pasukan membumihanguskan wilayah tersebut.

Setelah itu, para pejuang tetap melakukan perlawanan dengan melakukan perang gerilya dan gugurlah Mohammad Toha pada peristiwa tersebut. Saat ini peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.

Pertempuran Lima Hari di Semarang
15 Oktober 1945 di Semarang, terdapat isu bahwa cadangan air minum masyarakat di Candi telah diracuni oleh pihak Jepang. Hal itu menyebabkan bentrokan antara masyarakat Indonesia dengan tentara Jepang tak terhindarkan selama lima hari. Dalam peristiwa tersebut telah gugur Dr. Karyadi, hingga kini namanya diabadikan di Rumah Sakit Umum di Semarang.(pur)

ShareTweetSendShareShareScan
Sebelumnya

Dari Hijrah Hingga Tragedi Karbala

Berikutnya

BUMDes se-Purworejo Luncurkan Internet Murah

suaralama.id

TerkaitBerita

Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik Dunia

Oleh suaralama.id
21 Juni 2025
0

JAKARTA,suaralama.id – Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta meraih penghargaan sebagai peringkat ke-10 Layanan Imigrasi Bandara Terbaik di Dunia...

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Oleh suaralama.id
12 Juni 2025
0

JAKARTA, suaralama.id – Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil mengamankan sebanyak 170 warga negara asing (WNA) dari 27 negara dalam operasi Wira...

Yuldi Yusman Gantikan Saffar M. Godam sebagai Plt. Dirjen Imigrasi

Oleh suaralama.id
16 Juni 2025
0

JAKARTA, suaralama.id – Direktorat Jenderal Imigrasi resmi melepas Saffar Muhammad Godam dari jabatannya sebagai (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi. Acara pelepasan berlangsung...

Kakanim Wonosobo ke Magelang, Bahas Sinergi Layanan Keimigrasian dan Dukungan Kenaikan Kelas Kantor

Oleh suaralama.id
12 Juni 2025
0

MAGELANG, suaralama.id – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo, Imam Bahri, didampingi Kasubsi TI, Dani Aprianto melakukan silaturahmi...

Bupati Temanggung Agus Setyawan Tinjau Loket Imigrasi di MPP

Oleh suaralama.id
26 Maret 2025
0

Temanggung, suaralama.id– Dalam rangka kunjungan kerja, Bupati Temanggung Agus Setyawan, S.E., meninjau langsung pelayanan publik di Mal Pelayanan Publik (MPP)...

Berikutnya

BUMDes se-Purworejo Luncurkan Internet Murah

Please login to join discussion
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version