SUARALAMA/Dok – Dokter spesialis bedah onkologi, Amir Juliansyah menunjukkan ruangan Poli Bedah Onkologi di RSUD dr Tjitrowardojo untuk melayani penderita kanker, tumor dan sejenisnya, kemarin.
PURWOREJO, Suaralama.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Tjitrowardjoyo Purworejo, Jawa Tengah, terus berinovasi untuk memberikan pelayanan dan sarana kesehatan yang prima terhadap masyarakat di wilayah Kedu utamanya di Kabupaten Purworejo. Salah satu langkah konkritnya dengan menghadirkan Poli Bedah Onkologi yang merupakan layanan poli untuk melayani penderita kanker, tumor dan sejenisnya.
Dengan dibukanya Poli Bedah Onkologi itu, diharapkan dapat mempermudah masyarakat Purworejo dan sekitarnya, untuk pemeriksaan secara rutin demi kesembuhan penyakit yang diderita.
“Jika ada masalah dengan penyakit kanker, tumor dan lainnya agar segera melakukan pemeriksaan sejak dini, ini layanan yang kami hadirkan untuk warga Purworejo dan sekitarnya, saat ini kita sudah punya tenaga dokter spesialis bedah onkologi. Untuk perlengkapan peralatan pendukung, seperti kemoterapi dan lainya, masih dalam proses tahun ini,” terang Direktur RSUD dr Tjitrowardjoyo Purworejo, melalui Kasi Pelayanan I, Suyatman, saat ditemui di kantornya, Sabtu (18/9).
Dengan Poli baru itu, kini RSUD dr Tjitrowardjoyo telah memiliki 17 Poli dengan dibantu sekitar 32 dokter spesialis. Dengan demikian RSUD itu akan menjadi salah satu rumah sakit terlengkap di Jawa Tengah.
Layanan Poli Onkologi itu, lanjut Suyatman, akan ditangani oleh dokter spesialis bedah onkologi, yaitu dokter Amir Juliansyah yang khusus menangani penderita kanker dan tumor.
“RSUD ini sudah sejak Senin (13/9) kemarin, bisa melayani penyakit-penyakit yang berkaitan dengan onkologi, seperti kanker. Namun karena bidang saya bedah, maka kanker yang saya tangani adalah kanker padat seperti tumor atau kanker payudara, tiroid/gondok, kepala leher, lidah, bibir, rongga mulut, kelenjar liur, kulit, kelenjar getah bening, jaringan lunak seperti jaringan lemak, otot serta kemoterapi,” sebut dokter Amir.
Selama ini yang menjadi momok di masyarakat, ungkap dokter Amir, bahwa jika sudah divonis kanker, seperti sudah menjadi akhir dari segalanya. Namun dengan kemajuan di bidang kedokteran, hendaknya pola fikir seperti itu dihindari. Masyarakat diminta untuk tidak takut dan putus asa jika mengidap kanker atau tumor. Karena jika ditangani dengan benar maka kanker juga bisa disembuhkan.
“Jangan takut lagi, karena penyakit kanker bukan akhir dari segalanya. Dua hal yang bisa menyembuhkan penyakit kanker, masyarakat harus datang pada saat yang tepat dan pada pelayanan kesehatan yang tepat, termasuk saat kemoterapi, bahwa kemoterapi itu sama dengan pemberian obat biasa pada umumnya, diinfus, jadi jangan takut, bila ada yang mengatakan jika di kemoterapi akan mati itu menyesatkan, karena dengan kemoterapi justru sangat besar manfaatnya untuk kesembuhan terhadap sakit yang deritanya,” jelasnya.
Ditambahkan, layanan poli bedah onkologi ini dibuka setiap hari Senin–Kamis- Sabtu. Saat ini warga Purworejo dan sekitarnya sudah tidak lagi harus jauh-jauh sampai ke Yogyakarta atau rumah sakit lain untuk menangani masalah penyakit tumor atau kanker.
“Harapanya kedepan RSUD dr Tjitrowardjoyo ini kedepan semakin baik dalam melayani kesehatan masyarakat,” tandasnya. (fid)