MAGELANG, suaralama.id – Pemkot Magelang menyeleksi dan melatih para calon tenaga pendamping Program Pemberdayaan Masyarakat Maju Sehat dan Bahagia (Rodanya Mas Bagia). Total 66 orang pendamping akan ditempatkan di kelurahan, 3 koordinator tingkat kecamatan, dan 1 koordinator tingkat kota.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB), Khudoifah mengatakan, Program Rodanya Mas Bagia merupakan upaya pemkot untuk mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan di tingkat kelurahan yang berbasis di wilayah Rukun Tetangga (RT).
“Untuk mendukung keberhasilan Rodanya Mas Bagia, diperlukan pendamping yang keberadaannya telah diatur dalam Perwal Nomor 24 tahun 2021. Jadi, maksud seleksi dan pelatihan ini untuk mendapatkan calon pendamping yang sudah terlatih,” ujarnya di sela kegiatan di Hotel Puri Asri Magelang, kemarin.
Dia menuturkan, pendamping nanti sifatnya kontrak dengan Pemkot Magelang yang menggunakan anggaran tahun 2022. Pelaksanaan seleksi dan pelatihan ini melalui swakelola tipe 2 dengan Universitas Tidar (Untidar) Magelang sebagai pihak pelaksana.
“Sasaran seleksi calon penamping Rodanya Mas Bagia adalah penduduk Kota Magelang yang memenuhi syarat. Sementara pelatihannya adalah penduduk Kota Magelang yang lolos seleksi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Seleksi dan Pelatihan Calon Pendamping Rodanya Mas Bagia dari Untidar, Eny Oerbawati menjelaskan, ada sebanyak 211 pelamar yang mendaftar sebagai calon pendamping. Kemudian sebanyak 166 orang yang lolos seleksi administrasi.
“Selanjutnya dari jumlah itu diseleksi lagi, ada 100 orang yang menjalani seleksi wawancara. Kemudian 80 orang lolos ikut psikotest, dan hasilnya diambil 70 orang yang lolos untuk mengikuti pelatihan sekarang ini,” jelasnya.
Dia mengutarakan, tenaga pendamping berkedudukan di kelurahan bertugas melakukan pendampingan bagi RT dalam kegiatan Rodanya Mas Bagia mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penyusunan pertanggungjawaban.
“Dengan pelatihan ini agar mereka tahu tugas dan fungsinya mendampingi Rodanya Mas Bagia, dari alur perencanaa, pelaksanaan dan pertanggungjawaban. Mereka harus paham pelaporan alokasi dananya, alur kebijakannya, bagaimana membuat laporan perencanaan, kegiatan, anggaran, termasuk penguatan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya. (sef)