DEMAK, suaralama.id – Data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Demak, selama Desember 2021 lalu jumlah pasien DBD yang dirawat sebanyak 11 orang dan November 2021 sebanyak 9 orang. Jumlah itu lebih banyak dibanding bulan sebelumnya, yakni selama Oktober 2021 yang hanya satu pasien.
Untuk Demam Dengue (DD), penyakit yang tingkatannya lebih rendah dari DBD, tercatat sebanyak 23 kasus pada Desember 2021.
Perlu diketahui kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Demak tercatat mengalami peningkatan sejak akhir 2021 lalu hingga awal 2022 ini.
“Kalau tahun ini, tepatnya sejak awal sampai pertengahan Januari 2022 ini, tercatat enam pasien,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Heri Winarno, Senin (17/1).
Sementara itu, Humas RSUD Sunan Kalijaga Demak, mengungkapkan bahwa pihaknya pernah merawat sebanyak 39 pasien yang dilaporkan terjangkit DBD selama Desember 2021.
Meskipun demikian, Heri mengatakan bahwa pasien yang dilaporkan dari rumah sakit belum tentu mengalami DBD.
“Untuk mengetahui pasien terjangkit DBD diperlukan pengecekan trombosit secara berseri.
Jika di data kami berbeda maka bisa jadi pasien yang tidak tercatat pada kami, mengalami penyakit lain atau DD,” terang Heri. Untuk itu, ia menyarankan warga untuk tetap menjaga kebersihan.
“Utamakan untuk membasmi sarang nyamuk. Fogging (pengasapan) hanya membasmi nyamuk yang dewasa, sedangkan banyak telur-telur nyamuk yang menempel pada dinding bak kamar mandi atau di balik pakaian yang digantung,” himbaunya.
Menurutnya, pelaksanaan 3M saja tidak cukup. “Kalau menguras, menutup bak serta membuang barang-barang bekas itu sudah pasti.
Diharapkan dalam satu desa atau satu keluarga terdapat kader yang khusus memantau munculnya potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah.