SOLO, suaralama.id – Perayaan tahun baru China atau Imlek di kota Solo akan di gelar secara sederhana, hal ini untuk mengantisipasi merebaknya varian baru virus Omnicron di kota Solo,pada Rabu siang,(26/01/22).
Perayaan imlek ditengah pandemi menjadi catatan penting untuk memasang ribuan lampion dan lampu Shio di jalan Jendral Sudirman Solo, pasalnya justru akan menjadi sumber kerumunan sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak panitia mengurangi, yang biasanya dipasang 5000 lampion akan dikurangi menjadi 1000 lampion saja dan hanya memasang 12 lampu shio saja termasuk patung shio macan air.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Perayaan Imlek,Sumartono Hadinoto menjelaskan, lampu shio tersebut nantinya akan dipasang di bundaran Gladag hingga ke Balaikota, sehingga menyediakan 6 titik lokasi khusus spot foto lampion Imlek, antara lain di Taman Sunan Jogo Kali Pucangarum di Pucangsawit, kemudian di spot foto di Radio Metta Solo FM, dan Taman Satwa Taru Jurug.
‘’khusus lampion shio macan dengan panjang 5 meter dari ujung kaki hingga kepala akan dipasang di halaman balai kota, lengkap lampion dewa uang. filosofinya, dengan adanya dewa uang rejeki di tahun macan ini sepanjang tahun melimpahi kita semua,” ungkapnya.
Sehingga untuk acara, pertunjukan liong pada perayaan cap gomeh yang mengundang kerumunan di tiadakan dan nyala lampion di serahkan ke petugas agar bisa dikontrol oleh petugas jaga nantinya.
