WONOSOBO, suaralama.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo menertibkan puluhan anak jalanan yang berada di Komolek Terminal Sawangan, Leksono.
Mereka ditertibkan karena keberadaannya dinilai meresahkan warga sekitar saat beraktivitas.
Kasatpol PP Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendro K mengatakan, bahwa penertiban anak jalanan ini dilakukan atas dasar laporan dari warga di sekitar Terminal Sawangan. Para warga mengaku resah dengan keberadaan anak jalanan yang sering ngamen di perempatan Sawangan itu.
Ada warga yang terganggu. Selain itu banyak dari anak-anak jalanan ini yang membahayakan dirinya sendiri saat ngamen di jalanan, katanya saat dikonfirmasi, kemarin.
Menurutnya, keberadaan anak jalanan di komplek terminal itu dalam beberapa pekan terakhir jumlahnya semakin meningkat. Sehingga dikhawatirkan jumlah anak yang berada di terminal itu bertambah akan menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar.
Karena dulu katanya hanya dua sampai tiga anak saja. Tapi terakhir jumlahnya sudah sampai 10 lebih di satu lokasi itu, ungkapnya.
Saat petugas Satpol datang, katanya, sedikitnya ada 12 anak jalanan yang tengah berkumpul di lokasi itu. Dengan usia rata-rata anak tersebut masih diangka belasan tahun. Bahkan, dua diantaranya merupakan anak perempuan.
Kita tadi bicara baik-baik ke mereka. Kemudian yang tidak terawat itu kita potong rambutnya, kita kasih baju dan uang saku agar mereka bisa pulang kerumahnya, ungkapnya.
Menurutnya, kebanyakan anak tersebut berasal dari luarkota. Mereka datang ke Wonosobo sudah sejak satu bulan yang lalu. Sementara untuk dua anak perempuan yang ikut terjaring itu akan dibawa ke Dinsos PMD terlebih dahulu sebelum diantar pulang kerumah keluarganya.
Karena sebenarnya mereka masih punya keluarga dirumah. Makanya, setelah kita data, kita suruh pulang ke keluarganya masing-masing, lanjutnya.
Pihak Satpol PP sendiri mengaku tidak menggelandang anak jalanan ini ke kantornya. Sebab saat ini pihaknya mengaku akan lebih humanis saat melakukan penertiban ke sejumlah pelanggar.
Termasuk harus bisa memberi solusi. Agar jangan sampai ada kesan kita hanya melakukan penertiban tanpa ada solusi yang bisa ditawarkan. Kita sedang mengubah citra itu sekarang, pungkasnya.