SLEMAN, suaralama.id – Satuan tugas (satgas) mafia pupuk Kejaksaan Tinggi (Kejati) bersama Dinas Pertanian DIY melakukan sidak ke sejumlah gudang pupuk, Rabu (26/1). Lokasi pertama yang disasar adalah gudang pupuk utama di Maguwoharjo, Sleman.
Setelah melakukan pendataan terkait jatah dan distribusi pupuk, tim kemudian bergerak ke gudang yang ada di wilayah Kulon Progo. Hasil dari sidak ini diklaim aman dan tidak ada kendala terkait pendistribusian pupuk subsidi. “Sejauh ini aman dan kondusif,” kata Asisten Intelijen Kejati DIY Dede Sutisna kepada wartawan usai sidak.
Dia menjelaskan, tujuan sidak itu untuk mengetahui kuota pupuk subsidi dan pendistribusiannya apakah sudah tepat waktu dan tepat sasaran. Setelah ini, Satgas akan memonitoring pendistribusian ke seluruh kabupaten di Provinsi DIY.
“Nanti kita lakukan uji petik untuk mengetahui apakah ada permasalahan. Kalau memang ada, bisa dilihat permasalahan itu terjadi dimana lalu kita gandeng dinas terkait untuk mencari solusinya,” kata Dede.
Dalam menjalankan tugas, pihak satgas tetap mengedepankan upaya pencegahan. Dengan adanya pendistribusian pupuk yang baik diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan di wilayah DIY.
Pembentukan satgas mafia pupuk sendiri didasarkan pada perintah Jaksa Agung. Satgas ini dibentuk hingga tingkat kejaksaan negeri dengan tujuan untuk meneliti ada tidaknya praktik kecurangan dalam distribusi pupuk bersubsidi. “
“Mafia pupuk akan menyulitkan petani yang notabene sangat membutuhkan pupuk. Karena itu harus diberantas,” tandasnya.
