WONOSOBO, suaralama.id – Kasus pelecehan anak kembali terjadi di Wonosobo. Mirisnya, pelaku maupun korban masih dibawah umur. Korban hingga kini masih mengalami tekanan mental hingga beberapakali melakukan percobaan bunuh diri.
Kasus pelcehan ini terungkap berawal dari cuitan salah satu akun media sosial twitter. Tak ayal, cuitan akun tersebut mendapat atensi dari pengguna media sosial.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PPKBPPPA) Kabupaten Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kasus tersebut terjadi sekitr 3 tahun yang lalu.
” Korban mengalami trauma dan bullying yang mendalam, sehingga sering melakukan selfharm, yaitu dengan mencoba membenturkan kepala di dinding, mengkonsumsi obat melebihi dosis dan percobaan bunuh diri,” katanya mrlalui rilis pesan yang diterima Suara Merdeka.
Dijelaskan lebih lanjut, laporan kasus pelecehan di bawah umur ini telah ia terima di bulan November tahun lalu dan saat ini tengah dalam penanganan intensif oleh tim psikolog PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga).
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah (Pemda) diantaranya Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) dan Unit PPA Polres Wonosobo.
“Hal penting yang harus kita jaga adalah korban dan terduga pelaku, karena keduanya masih usia anak. Kami telah mengkoordinasikan dengan jajaran Disdikpora, untuk merumuskan upaya terbaik yang harus dilakukan, jangan sampai keduanya putus sekolah,” jelasnya.
Dyah menghimbau kepada seluruh orang tua untuk terus menjadi support system selalu dekat dan melindungi anak-anak dari potensi dan ancaman kekerasan terhadap anak, serta mempercayakan penanganan kasus ini kepada Dinas PPKBPPA.
Hal tersebut bertujuan agar tidak memberikan informasi maupun pernyataan yang justru berpotensi memperburuk keadaan.
“Jangan sampai hal-hal yang kita perbincangkan justru menambah kondisi trauma yang mendalam bagi korban, memperburuk kondisi psikologi korban maupun terduga pelaku dan keluarga, kami akan terus berjejaring dengan jajaran perangkat daerah terkait, pihak berwenang dan organisasi atau lembaga pegiat isu anak untuk mengawal dan menangani kasus ini sampai dengan tuntas,” pungkasnya,” jelasnya.
Penulis: M Nur Chakim
Editor: Edy Pur