PURWOREJO, suaralama.id – Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo menepati janji untuk melakukan kroscek ke pihak keluarga pasien wanita hamil di RSUD Dr Tjitrowardojo yakni Sri Wasiati (39) warga desa Mlaran, kecamatan Gebang yang janinnya meninggal pada usia 8 bulan kandungan.
Meninggalnya janin tersebut dipermasalahkan oleh pihak keluarga sehingga sempat dilakukan penggerudukan oleh pihak keluarga dan warga ke rumah sakit beberapa waktu lalu, karena pihak rumah sakit dinilai lamban dan arogan dalam melayani pasien Sri Wasiati. Peristiwa tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Komisi IV DPRD dengan melakukan pemanggilan terhadap rumah sakit untuk memberikan klarifikasi.
Dalam klarifikasinya, pihak rumah sakit mengatakan bahwa pihak keluarga telah meminta maaf kepada pihak rumah sakit secara lisan atas kegaduhan yang terjadi. Namun, dalam kroscek Komisi IV, pihak keluarga dengan tegas membantah telah meminta maaf kepada pihak rumah sakit.
Oleh karena itu, Komisi IV berencana akan mempertemukan kedua belah pihak yakni pihak keluarga pasien dan rumah sakit.
Kroscek Komisi IV ke rumah keluarga pasien tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD, Muhamad Abdullah dengan anggota Reko Budiono, Nur hidayat dan Berliando.
Turut mendampingi anggota DPRD Dapil VI Luhur Pambudi, pada Kamis (3/1).
Muhamad Abdullah mengemukakan, pihaknya telah mengumpulkan informasi dari pihak keluarga melalui kroscek oleh Komisi IV DPRD Purworejo.
Kroscek ini dalam rangka untuk menindaklanjuti keterangan yang disampaikan direktur RSUD Dr Tjitrowardojo dalam klarifikasi rumah sakit kepada Komisi IV.
“Beberapa informasi yg disampaikan RSUD beberapa waktu lalu disangkal oleh perwakilan keluarga, artinya masih ada hal yang harus di kroscek dengan menghadirkan antar pihak (kedua belah pihak),” ungkapnya.
Disampaikan, bahwa saat ini yang bersangkutan yakni Sri Wasiati belum dapat memberikan keterangan karena masih sakit dan dirawat di rumah sakit.
“Saat ini ibu Sri Wasiati kembali dirawat karena sakit, oleh karena itu kita tunggu beliau sembuh untuk meminta keterangan secara langsung,” sebutnya.
Saat ini, kata Abdullah, pihaknya tengah melakukan investigasi secara intensif mengenai peristiwa ini dan nantinya hasil investigasi tersebut akan disampaikan.
“Pada saatnya komisi IV akan memyampaikan hasil investigasinya,” tandasnya. Srisusiyanto (42), kakak Sri Wasiati, menyampaikan, bahwa pemberitaan terkait pihak keluarga minta maaf ke RSUD itu tidak pernah ada.
“Tidak benar. Kami tidak pernah ada kalimat meminta maaf ke pihak RSUD, yang ada hanya pihak puskesmas bidan desa ditemani pak lurah datang ke rumah dan meminta maaf kepada pihak keluarga,” ungkapnya.
Penulis: Khafidz Kurnia
Editor: Rizaldo