UNGARAN, suaralama.id – Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di sungai Tuntang depan PT Sarana Tirta Ungaran (STU), Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (28/2) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Tegar Satrio Wicaksono dalam keterangan kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, hingga saat ini identitas dan penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan petugas.
“Jenazah korban sudah kita periksa dan evakuasi. Tadi tim Inafis dan MAMBIS (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System, red) sudah melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian,” ungkapnya, Senin (28/2) malam.
Disebutkan, petugas tidak menemukan kartu identitas apapun di tubuh korban. Sedangkan, hasil pemeriksaan medis diduga korban sudah meninggal lebih dari 24 jam dengan kondisi tubuh sudah membengkak.
“Terdapat luka pada bagian pelipis korban. Tidak ada identitas namun petugas telah merinci ciri-ciri korban,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang memancing.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke sekuriti PT STU, dilanjutkan ke Babinsa Bawen dan Polsek Bawen. Saat dievakuasi ditemukan kejanggalan terkait kematian korban yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Diantaranya terdapat tanda luka di bagian pelipis sebelah kanan, dan ditemukan tas punggung yang didalamnya terdapat 2 buah batu pemberat berukuran besar diperkirakan seberat lebih dari 5 kg.
Adapun ciri-ciri Mr X tersebut, dijelaskan AKP Tegar, pada bagian dada korban terdapat tato bertuliskan “Hopes & Robert”. Di bagian leher terdapat guratan seperti lipatan yang mulai mengelupas.
Korban menggenakan celana pendek warna hitam bertuliskan Fake Lab, berkaos hitam siluet coklat bergambar leak Bali, celana dalam lapis pertama merk over limit, celana dalam lapis kedua warna coklat muda merk Viko, dan memakai tas ransel punggung warna merah putih yang di dalamnya berisi 2 buah batu.
“Kasus ini masih kita dalami. Mohon masyarakat yang mengenali ciri-ciri korban tersebut dan identitasnya segera melapor ke Polres Semarang,” ujarnya.