WONOSOBO, suaralama.id – Sejumlah korban kecelakaan kerja terpapar gas beracun (H2S) di Pad-28 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Api (PLTP) Dieng kini kondisinya berangsur membaik.
Dari empat korban yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, satu orang sudah pulih dan diperbolehkan pulang.
Hal itu di sampaikan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim saat mengunjungi para korban di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo Senin (14/3/2022).

“Alhamdulillah tiga korban yang masih dirawat kondisinya sudah membaik. Saya menemui tiga korban dan berbincang dengan mereka,” kata Riki.
Menurut Riki, pihak rumah sakit memberikan penanganan cepat dan tepat sehingga para korban bisa mendapatkan pertolongan medis dengan segera.
“Terima kasih kepada RSUD KRT Setjonegoro karena sigap membantu para korban kecelakaan kerja di PLTP Unit Dieng,” tambahnya.
Kunjungan Dirut Geo Dipa ke RSUD Wonosobo membuktikan tanggung jawab PT Geo Dipa Energi (Persero) atas kecelakaan kerja yang terjadi di PLTP Unit Dieng, Sabtu (12/3/2022) sore.
Selain terus memantau perkembangan kesehatan para korban, PT Geo Dipa Energi dan PT Bormindo selaku kontraktor pemeliharaan sumur panas bumi juga akan memberikan santunan kepada seluruh korban.
Terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Humas RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo Tri Lestari mengungkapkan tiga korban yang masih dirawat yakni Sultoni Amin, Sutrisno dan Irfan.
“Satu orang yang saat ini sudah diperbolehkan pulang atas nama Slamet, Acces Control pekerja PT Bormindo,” ungkap dia.
Menurut Tri, ketiga korban yang masih menjalani perawatan intensif masih dalam pengawasan tim medis . “Jika kondisinya terus membaik bisa segera pulang,” pungkas dia.