WONOSOBO, suaralama.id – Tingginya kasus perceraian di Kabupaten Wonosobo disebabkan berbagai hal. Salah satu paling berpengaruh adalah kasus pernikahan dini yang masih tinggi.
Pasangan yang menikah di usia sangat muda kondisi psikologisnya cenderung masih labil. Apalagi jika belum mapan secara ekonomi, emosinya akan mudah tersulut hingga berujung pertengkaran dan cerai.
Pernikahan dini merupakan persoalan serius yang perlu segera ditangani Pemkab Wonosobo. Butuh sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder agar kasus pernikahan dini di Wonosobo dapat terkendali.
Meskipun demikian, di Kecamatan Mojotengah kasus pernikahan dini justru nihil alias dapat terkendali. Hingga April 2022 belum ditemukan satu kasus pun di Kecamatan Mojotengah.
“Tahun 2021 terdapat 48 kasus pernikahan dini di Mojotengah. Ini membuat kami (Mojotengah) menjadi tertinggi no. 1 di Wonosobo,” kata Camat Mojotengah, Bandriyo saat ditemui suaralama.id di ruang kerjanya Senin (19/4/2022).
Dijelaskan Bandriyo, pernikahan dini dilatarbelakangi banyak hal, salah satunya pergaulan bebas. Pergaulan kurang tepat membuat remaja mudah terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik.
“Dari 48 kasus pernikahan dini di Mojotengah, 13 kasus diantaranya hamil lebih dulu. Di masyarakat juga masih berkembang mitos perawan tua. Kalau lulus SMP dilamar menolak dan tidak nikah-nikah nanti takutnya disebut perawan tua,” jelasnya.
Dalam menangani kasus pernikahan dini, Pemerintah Kecamatan Mojotengah mengandeng berbagai pihak memberikan sosialisasi dampak buruk nikah di usia kurang ideal.
“Kami rutin memberikan penyuluhan ke masyarakat dan sekolah-sekolah. Dengan bantuan PKK, Dinas PPKBPPPA serta pihak terkait, alhamdulillah warga Mojotengah mulai sadar. Hasilnya sekarang nihil kasus,” imbuh Bandriyo.
Dia juga mengungkapkan, Ketua TP PKK Mojotengah Ny Partinah Bandriyo (istri Camat Mojotengah) siap siaga kapan pun warga membutuhkan informasi tentang pernikahan dini atau perihal kesejahteraan keluarga.
“Istri saya pagi, siang sore bahkan malam siap memberikan pendampingan kepada warga tentang pentingnya merencanakan pernikahan dengan matang. Tujuannya supaya pernikahan langgeng dan bisa tetap harmonis,” pungkas Camat Bandriyo.