PURBALINGGA, suaralama.id – Libur lebaran 2022 sudah usai, namun geriap untuk silaturahmi dan halal bihalal masih terus berlangsung. Salahsatunya para pegiat kerajinan batu akik sungai Klawing berencana akan dipertemukan dalam ajang Kontes dan Bursa Batu Klawing “Klawing Gems Competition” Purbalingga Cup yang rencananya akan diselenggarakan di Obyek Wisata Edukasi Sanggaluri Park, Kamis – Minggu (19-22/5/2022).
Kontes dan Bursa Batu Klawing (Klawing Gems Competition) diselenggarakan atas kerjasama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Sanggaluri Park Owabong, Komunitas Klawing Bersatu, Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM), dan Tourism Infomation Centre (TIC).
“Ini rapat terahir, tinggal persiapan pelaksanaan. Tanggal, waktu, dan tempat sudah ditentukan,” ujar Bambang Edi Siswondo, Ketu TIC Kabupaten Purbalingga kepada Mercusuar.co di sela-sela Rapat Koordinasi lanjutan Kontes dan Bursa Batu Klawing, Selasa (10/5/2022).
Edi menjelaskan, akan ada 165 jenis batu yang dipamerkan dalam ajang kangen pameran dan halal bihalal tersebut. “Namun tidak semuanya batu Kelawing, ada sebagian dari luar kota,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Dinkop UMKM akan mendukung terselenggaranya perhelatan Kontes dan Bursa Batu Klawing dengan menerjunkan para pelaku UMKM untuk ikut menggelar produk-produk UMKM binaannya.
“Acara juga akan diramaikan dengan Gelar Produk UMKM dan Sarasehan Perbatuan Purbalingga bersama Jurusan Geologi Unsoed,” terangnya.
Menurutnya Adi, Sarasehan Perbatuan nantinya akan mengangkat tentang potensi usaha mikro perbatuan dan usaha di sektor wisata. “Kami berharap, even ini bukan sekedar kontes, habis itu selesai tanpa kelanjutan. Untuk itu kami berharap kawan-kawan HPI atau pegiat wisata yang ahli bikin paket wisata, untuk bisa hadir pada acara tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut Adi mejelaskan, materi tentang perbatuan dan geologi Purbalingga siap dihadirkan, materi arkeologi akan disajikan menyusul bersamaan dengan FGD pembuatan paket wisata.
“Paket wisata ini, nantinya bisa dijual oleh desa-desa wisata atau dari Sanggaluri Park atau dari operator wisata lainnya,” jelasnya.