WONOSOBO, suaralama.id – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melepas 349 calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada akhir Juni mendatang. Para jamaah menyambut haru pelaksanaan haji musim ini sebab sudah dua tahun tertunda akibat pandemi. Calon haji juga diimau untuk memiliki kemandirian selama menunaikan rukun islam kelima.
Sebanyak 349 calon jamaah haji asal Wonosobo akan bertolak ke Arab Saudi pada 29 Juni mendatang, mereka terdiri dari 347 haji reguler dan dua Petugas Haji Daerah (PHD). Calhaj asal Wonosobo masuk dalam kloter 38 yakni sejumlah 133 jamaah dan 39 sebanyak 216 orang.
Mereka akan diterima di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada tanggal tersebut masing-masing pukul 08.00 dan 11.00. Esok harinya atau pada 30 Juni, para jamaan dijadwalkan bertolak ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Adi Sumarmo dan kembali ke Indonesia pada 11 Agustus 2022.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan rasa syukur mendalam, sebab sudah dua tahun pelaksanaan haji tertunja akibat pandemi. Akhirnya tahun ini umat muslim sudah bisa kembali menunaikan ibadah yang hanya dilakukan setahun sekali tersebut, kendati kuotanya dibatasi.
“Alhamdulillah, berkat doa bapak ibu semua, berkat doa seluruh masyarakat Indonesia, bahkan seluruh dunia, Alhamdulillah tahun 2022 ini sudah dibuka (ibadah haji). Atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mungkin dalam memfasilitasi bapak ibu belum optimal kami mohon maaf, namun dengan semangat yang ada insya Allah, Allah subhana wa ta’alla akan memberikan kemudahan bagi bapk ibu sekalian,” papar Bupati Afif saat manasik haji kedua tingkat kabupaten sekaligus pelepasan di Gedung Pertemuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Sabtu (28/5).
Rasa haru dirasakan oleh salah satu calon haji perempuan bernama Ulfa (45). Dia merasa senang karena berkah kesabarannya selama dua tahun tertunda keberangkatannya, akhirnya ibadah haji sudah di depan mata. “Alhamdulullah saya bersyukur sekali karena tahun ini saya berangkat. Insya Allah sudah siap, karena kami sudah manasik enam kali. Semoga ibadah kami lancar,” kata Ulfa kepada Suara Merdeka dengan nada haru.
Begitu juga dengan One Andang Wardoyo (50) yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo. Setelah penantian 11 tahun, ditambah penundaan selama dua tahun, akhirnya dia beserta istri bisa menunaikan ibadah haji. “Tentu saya mengucap syukur kehadirat Allah SWT, penantian saya berbuah manis. Saya akan melaksanakan apa yang seharusnya saya lakukan dengan sebaik-baiknya,” ujar One.
Dia menambahkan bahwa untuk ibadah haji tahun ini pemkab telah menyiapkan sejumlah fasilitasi, mulai dari penyiapan tempat titik kumpul di Pendopo, fasilitasi bus angkutan jamaah, truk untuk barang bawaan dan 2 orang Petugas Haji Daerah. “Meskipun selama dua tahun tidak ada ibadah haji, fasilitas sudah kita siapkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” kata One.
Sementara itu Kepala Kemenag Wonosobo Ahmad Farid mengatakan sebelumnya para jamaah calon haji telah melaksanakan manasik sebanyak empat kali di tingkat kecamatan dan dua kali pada tingkat kabupaten. Materi yang diberikan yakni seputar kesehatan hingga tata cara beribadah haji.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah petugas yang akan melayani para jamaah mulai dari persiapan hingga kepulangan nanti. “Kita berharap agar para jamaah haji Kabupaten Wonosobo ini betul betul mendapatkan pelayanan yang baik, karena pelayanan itu sangat penting bagi jamaah di tanah suci dan sinergitas antara jamaah dengan petugas dapat berjalan dengan baik,” jelas Ahmad.
Dia juga menekankan pentingnya kemandirian yang harus dimiliki oleh masing-masing jamaah haji. Hal ini bertujuan agar ibadah haji bisa berjalan optimal, terlebih lagi telah tertunda dua tahun dan jumlahnya pun dibatasi.
“Kalau tidak mandiri nanti misalnya mau ke Masjidil Haram harus menunggu petugas atau teman yang lain, malah repot yang penting tetap komunikasi ke rombongan. Maka dari itu saat manasik harus betul-betul ilmunya diserap agar tidak tergantung pada orang lain. Semoga jamaah haji Wonosobo ibadahnya lancar sampai pulang lagi ke Wonosobo,” pungkas Ahmad.