WONOSOBO, suaralama.id – Sejumlah warga mengantre untuk mendapat pelayanan pendaftaran subsidi tepat di SPBU 44.563.02 Ngasinan. Bagi pembeli solar bersubsidi dan pertalite roda empat wajib terdaftar di subsiditepat.mypertamina.id. Masyarakat yang membutuhkan diimbau segera mendaftarkan diri guna mendapatkan BBM bersubsidi.
SPBU 44.563.02 Ngasinan membuka layanan Posko Konsultasi Subsidi Tepat My Pertamina sejak Kamis (1/9) lalu. Pelayanan tersebut bisa didapatkan secara gratis setiap harinya sejak pukul 08.00 hingga 17.00.
Pengelola posko tersebut, Dimas, menyebut posko tersebut cukup mendapat antusias warga, terbukti per hari ada puluhan masyarakat yang mendaftarkan dirinya. Sejak layanan tersebut dibuka, sudah ada 100 lebih pendaftar dan kebanyakan pemakai bahan bakar pertalite
“Kalau saat hari pertama buka, antriannya panjang sampai kami baru tutup waktu magrib. Sekarang per hari rata-rata 20 orang. Syaratnya cukup mudah hanya dengan menunjukkan STNK, KTP, email dan nomor handphone. Proses sampai mendapatkan QR code selama 4 hingga 7 hari, atau maksimal 14 hari,” jelas Dimas, Selasa (6/9).
Bagi masyarakat yang belum memiliki smart phone, lanjut Dimas, biasanya dia membantu membuatkan email memakai sarana yang disediakan. Kemudian setelah mendapat QR code melalui email, akan diarahkan untuk mencetak di percetakan.
“Biasanya bapak-bapak itu mengecek ke sini secara berkala. Atau saya biasanya tanya apakah anaknya punya smart phone, jadi nanti kami akan mengirimkan QR code di HPnya. Kemudian dicetakkan di tempat percetakan,” tukasnya.
Salah satu pengunjung posko, Aan Rudianto (30) mengaku baru saja menyempatkan diri untuk mendaftarkan diri subsiditepat.mypertamina.id agar bisa mendapat pertalite. Menurut Aan proses pendaftaran subsidi tepat ini cukup mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.
“Kebetulan dari kemarin mau ke sini selalu antri. Tadi prosesnya hanya 10 menit lalu saya tinggal menunggu dapat email QR code. Nantinya biar mudah untuk mendapat pertalite,” tutur sales spare part motor ini.
Pada saat yang sama, Supervisor SPBU Ngasinan Ngabdul Basit menjelaskan, di SPBU Ngasinan sudah diberlakukan pembelian BBM subsidi dengan menunjukkan QR Code. Kendati demikian, bagi yang belum pun masih dilayani.
“Bagi yang belum ini kami tetap arahkan untuk menggunakan QR code. Sebab nantinya bagi pemilik kendaraan roda empat yang akan membeli BBM subsidi baik solar atau pertalite ini wajib menunjukkan QR code, yang diharapkan bisa tepat sasaran. Hal ini akan dilakukan bertahap di Wonosobo,” jelas Basit.
Dikatakan Basit, saat ini pendaftar subsiditepat.mypertamina.id. naik signifikan. Dari mulanya awal Agustus hanya 3 persen, terhitung sejak 27 Agustus telah mencapai angka 12 persen dari jumlah kendaraan.
“Kami imbau masyarakat yang belum memiliki QR code untuk segera mendaftar. Kemudian bagi masyarakat yang memiliki mobil mewah, diarahkan untuk membeli pertamax,” imbuh Basit.
Disinggung soal dampak kenaikan BBM, Basit membeberkan, ada kenaikan namun tidak signifikan. Malah dia menilai hasil penjualan masih terbilang stabil dan normal.
“Pertamax perhari antara 2,3 sampai 3,3 kilo liter. Solar awalnya 7,8 kilo liter, sekarang 8 kilo liter. Sedangkan pertalite dari 12,5 kilo liter sekarang 13 kilo liter,” pungkas Basit. (ang)