WONOSOBO, suaralama.id – Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UNSIQ Kelompok 16 bersama Pemerintah Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar menggagas Desa wisata khusus untuk anak.
Dilaunchingnya desa wisata khusus anak yang diberi nama Sejenak merupakan program utama selama KPM UNSIQ ke-40 yang tengah berlangsung. KPM UNSIQ dilaksanakan selama 40 hari dengan mengusung tema ketahanan pangan.
Ketua Badan Pelaksana Kuliah Pengabdian Masyarakat (BPKPM) UNSIQ, Ahmad Affandi mengatakan Sigedang salah satu kelompok KPM terkreatif.
“Mereka mengambil sudut pandang antara ketahanan pangan dan stunting yaitu sumber daya manusia,” Ahmad saat penandatanganan di papan nama Tugu Desa Wisata Sejenak di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo Selasa (24/3/2023).
Dia memaparkan, sumber daya manusia terfokus pada generasi berikutnya menjadi objek program unggulannya. Mengingat akhir-akhir ini remaja dan anak sedang tergerus isu kenakalan remaja.

Sehingga, lanjut Ahmad, jika kelompok ini mengemasnya dengan wisata edukasi, sangat relevan. Sebab pos pos yang disediakan dalam kemasan desa wisata Sejenak ini menjadi daya beda tersendiri bagi tempat wisata lainnya.
Mahasiswa cepat merespons dan mengemas sebuah ide dan isu dimasyarakat, sebagai program menuju desa mandiri. Tidak lagi menjadi desa yang hanya dilewati oleh jalur wisata ke Dieng.
Namun desa yang menghadirkan nilai edukasi. Wisata Sejenak atau Sigedang Edukasi Jelajah Anak, merupakan langkah awal untuk menyelesaikan persoalan permasalahan kecil. Belajar di wisata, menjadi solusi.
Apalagi pos – pos yang disajikan ada dari pengenalan peternakan dombos, pembuatan pupuk dari KOHE (kotoran hewan), penanaman dan pengenalan panen makanan gizi sehat, serta memasak hasil panen di pos – pos lokasi wisata sejenak.
Selain itu, tadi dikatakan juga ada permainan – permainan tradisional seperti enggrang, mandah, pecah air, dan pengenalan sejarah desa Sigedang adalah sebuah trobosan untuk mengurangi angka anak bermain gadget.
Namun bagi pengelolanya ini, saya berharap dapat terus bekerja sama dalam mengembangkan apa yang telah dibuat ini. Digital marketing untuk Sejenak contohnya dosen pendamping lapangan dan mahasiswa harus selalu mantau, hingga nantinya wisat Sejenak ini banyak dikenal oleh masyarakat luas. Pungkas Rektor Universitas Sains Al-qur’an Jawa Tengah Dr. H Z Sukawi, M.A.
Baru pertama kali, ada KKN atau KPM dari 3 tahun lalu yang mampu menerjemahkan ide kami, menjadi realita. Selain itu ini pertama kali ada KPM yang sangat dekat dengan masyarakat. Apalagi walaupun diakhir pelepasan KPM, lounching desa Wisata Sejenak ini.
Desa wisata yang tidak menjual spot selfi, merubah struktur alam, dan menambah wahana buatan. Desa wisata yang alami ini, saya berharap dapat menjadi berkah untuk masayarakat. Sudah lama, kami ingin membuat program semacam ini, namun baru kali ini yang benar – benar menyusun dari buku panduan pengelolaan, pembuatan paket, hingga sosialisasi.
Seperti kayu yang mulai terbakar dan mengeluarkan cahaya. Kami pemerintah desa, berterima kasih dan berharap jangan menjadi program yang byar pet. Kemudian hilang, karena telah ditinggal. Program ini harus terus kita garap dan kembangkan, meskipun KPM sudah selesai. Pungkas Habib, Kepala desa Sigedang.
Wisata Sejenak ini, nantinya akan buka setiap hari Minggu. Wisata yang full dengan konsep edukasi ini, membuka paketnya dari harga Rp 36.000 hingga Rp 40.000.
Sigedang edukasi jelajah anak, tidak hanya menyajikan wisata edukasi, namun landscape alam Sigedang dan keramahan warga Sigedang juga dapat dinikmati oleh para wisatawan nantinya.