MAGELANG, suaralama.id – Gelaran Suara Merdeka Cup menjadi salah satu upaya membangkitkan gairah olahraga tenis meja Kedu-DIY di tengah pandemi. Pasalnya, selama pandemi banyak kegiatan produktif tersendat. Khususnya turnamen-turnamen tingkat regional menjadi terbatasi untuk digelar.
Kini setelah kasus Covid-19 sudah mulai reda, Suara Merdeka menggagas turnamen rutin bertajuk Suara Merdeka Cup. Ajang itu jadi cara baru menggaet atlit-atlit pingpong muda profesional.
Turnamen Suara Merdeka Cup edisi #3 kembali digelar Sabtu-Minggu (26-27/3/2022) di GOR Gunungpring, Muntilan, Magelang.
Sebanyak 80 pecinta pingpong dari berbagai macam club di Jateng DIY meramaikan turnamen tenis meja bergengsi tersebut.
Atlet asal Wonosobo dari Suara Merdeka Haqi Lingiser mengatakan, popularitas tenis meja bisa terangkat meskipun selama ini sudah, namun kalah dibandingkan dengan badminton.
“Tenis meja menjadi salah satu olahraga favotit di masa pandemi, istilahnya ketiga gabut ya main tenis meja selain bersepeda ya,” katannya.
Menurutnya tenis meja merupakan senuah seni, bukan hanya asal memukul saja, melainkan membutuhkan pikiran, fisik serta mental.
“Kenapa pikiran karena setiap pemain mempunyai gaya masing-masing, kalau fisik ya wujud kekuatab fisik kita, dan mental adalah karena ini sangat dekat dengan penonton yaa, apabila mempunyai fisik baik tapi tidak punya mental juara maka pastinya akan down,” jelasnya.
Menurutnya tenis meja adalah olahraga yang sangat sesuai dengan tagline Suara Merdeka yaitu perekat komunitas Jawa Tengah.
“Ketika saya pergi ke daerah mana hanya bermodalkan bet saja pasti akan mudah diterima tanpa harus memandang asalnya dari mana saya,” tuturnya.
Sendi atlet dari club MMC Jogja mengatakan, turnamen tenis meja kali ini pertama kali sejak masa pandemi, sejak adanya pandemi melamda Indonesia dirinya belum pernah mengikuti turnamen.
Dirinya berhasil mengalahkan lawannya dengan sekor dramatis lima set sekaligus dengan angka yang tipis dan berhasil masuk ke babak 32 besar.
“Meskipun saya menang tipis, tetapi saya optimis untuk menang,” harapnya.
Selain itu dirinya juga berharap dengan adanya turnamen kali ini bisa menambah kepercayaan dirinya untuk ikut seleksi Sea Games tahun depan 2023 di Kamboja.
“Ya semoga dengan adanya turnamen ini, kejuaraan tenis meja bisa bangkit,” katanya.