YOGYAKARTA, suaralama.id – Bila berkunjung ke Pantai Sadranan Gunung Kidul, belum lengkap rasanya kalau tak mencoba wahana snorkeling dan cano. Deburan ombak yang cukup besar begitu memicu adrenalin ketika pertama kali menyeburkan diri ke dalam air laut.
Siang itu cuaca Pantai Sadranan begitu bersahabat. Langit biru, air laut dengan gradasi warnanya yang apik sungguh menyuguhkan keteduhan hati bagi yang menikmati keindahannya.
Begitu juga dengan ramainya pengunjung. Ada yang memilih di tepian pantai saja untuk sekedar duduk-duduk di atas pasir putih, pun ada yang mencoba ketepian untuk bermain ombak. Tak kalah seru, di antara mereka nampak asyik bersnorkeling ria.
Salah satunya adalah Dona (31), dia mengatakan ini bukan pertama kalinya dia menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling. Tapi dia mengaku bermain snorkeling di sini sungguh menyenangkan.
“Seru sekali ombaknya kenceng jadi memicu adrenalin. Kalau sebelumnya saya pernah coba airnya tenang. Ini kan pantai selatan jadi terkenal ombaknya lebih kencang,” tutur Dona kepada Suara Merdeka, Minggu (19/6).
Sama halnya dengan Joni (42) yang datang ke Pantai Sadranan bersama keluarganya. Dia baru pertama mengajak anak-anaknya bermain cano. “Asyik sekali main cano di sini. Sekaligus ini saya melatih adrenalin anak-anak agar berani,” tukasnya.
Pengelola Fuza Snorkeling Muhammad Naim mengatakan untuk menikmati snorkeling pengunjung bisa menyewa dengan Rp35 ribu. Harga tersebut sudah termasuk dengan pelampung, kaca mata renang, sepatu ditambah bonus foto dalam air.
“Kami juga ada instruktur yang siap mengarahkan pengunjung menikmati snorkeling. Mereka juga nanti yang akan mengarahkan bagaimana agar mendapatkan hasil foto terbaik saat berada dalam air,” kata Naim.
Selain snorkeling, pihaknya juga menyediakan penyewaan cano. Hanya dengan Rp100 ribu per perahu pengunjung bisa puas menikmati terombang-ambing di atas Pantai Sadranan. Disarankan anak-anak yang ingin mencoba minimal usia 8 tahun.
“Untuk snorkeling maupun cano durasinya sepuas pengunjung. Biasanya kalau mau main cano jumlah penumpangnya maksimal tiga orang,” imbuhnya.
Naim mengajak masyarakat untuk menjajal dua wahana ini. Demikian juga bagi pemula, sebab menurutnya ombak di pantai ini tergolong aman.
“Arusnya tidak mengarah ke palung, jadi tiap ada ombak malah menuju ke pinggir pantai. Setiap ada kejadian yang tidak diinginkan kami para pemandu bekerja sama saling bahu membahu,” pungkasnya. (ang)