WONOSOBO, suaralama.id – Sebanyak dua puluh ribu warga mengikuti jalan santai Gebyar Muktamar Muhammadiyah dan Aisiyah ke 48. Jalan sehat ini serentak dilakukan di PD Muhammadiyah se Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar anggota Muhammadiyah.
Masyarakat sangat antusias dengan adanya event yang melibatkan sekitar 22 ribu peserta dari berbagai ranting Muhammadiyah di Wonosobo. Jalan sehat dimulai dari Alun-alun, kemudian melewati Perumda Tirta Aji, lalu ke selatan melalui Jalan Angkatan 45, Jalan Veteran. Kemudian belok kanan ke Jalan Ayani dan kembali ke Alun-alun.
Salah satu peserta, David (30) tidak menyangka peserta yang ikut akan sebanyak ini. Dia juga senang karena bisa bersilaturahmi antar anggota Muhammadiyah se Kabupaten Wonosobo.
“Acaranya luar biasa ternyata barisannya sangat panjang dan tidak terputus. Semoga jelang muktamar ini, Muhammadiyah secara dewasa bisa memilih pimpinan yang baik untuk agama dan negeri,” kata David usai acara, Minggu (11/9).
Ketua PD Muhammadiyah Wonosobo, Bambang Wen mengatakan jalan sehat ini merupakan ajang silaturahmi dengan seluruh warga Muhammadiyah. Kegiatan ini dilakukan serentak oleh PD Muhammadiyah se Jawa Tengah sebagai spirit dalam menyambut muktamar pada 18-20 November di Surakarta.
“Mudah-mudahan ini menjadi bagian silaturahim masyarakat untuk membangkitkan ekonomi umat. Mulai sekarang kami sarankan agar umat mulai belanja di warung tetangga maupun toko tetangga. Usai muktamar, kami juga akan susun program kerja dalam musda untuk menyerap aspirasi semua pimpinan dalam membangkitkan ekonomi dan dakwah,” terang Bambang.
Sementara itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi PD Muhammadiyah yang telah menyelenggarakan jalan sehat dengan puluhan ribu peserta ini. Dia berharap anggota PD Muhammadiyah semakin kompak dalam menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisiyah ke 48.
“Hari ini terlihat begitu semangat dan meriah karena diikuti puluhan ribu orang. Selamat dan sukses kepada jajaran PDM Wonosobo, semoga spirit hari ini akan dibawa pada saat muktamar pada November di Surakarta,” tutup Bupati.