WONOSOBO, suaralama.id – Sebanyak 45 kader Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) dari 15 kecamatan se Wonosobo mengikuti Pendidikan Politik Perempuan, Minggu (9/10/2022). Kegiatan itu diselenggarakan oleh DPC PPP Wonosobo.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan tersebut perempuan bisa turut mendongkrak suara pada Pemilu 2024. Oleh karenanya pendidikan politik penting bagi perempuan ketika menjadi wakil rakyat.
Pembina WPP Jawa Tengah, Munawaroh Nurhadi mengatakan untuk kerkecimpung di kancah politik, para kader perempuan perlu memahami sejarah partai dan prestasi yang diraih partai bersangkutan.
Tak hanya itu, kader perempuan juga mesti peka terhadap situasi dan kondisi terkini, terutama soal isu perempuan.
“Perempuan PPP harus melek politik dan harus mau jadi caleg, sehingga bisa memperjuangkan nasib kaum hawa,” ungkap Munawaroh.
Bekal ilmu politik ini akan diberikan terus menerus secara berkala kepada para kader. Tujuannya agar mereka semakin menyadari bahwa pendidikan politik itu sangat diperlukan.
“Pendidikan politik itu penting supaya perempuan berkualitas serta punya ilmu. Dan ketika dia menjadi anggota dewan maka dia sudah tahu ilmunya, dia sudah tau bagaimana harus bersikap,” imbuh Munawaroh.
Pada saat yang sama, Ketua DPW WPP Wonosobo Nur Khasanah menjelaskan, pendidikan politik perempuan ini juga bertujuan untuk mendongkrak suara di Pemilu 2024. Pihaknya berharap dari WPP ini akan melahirkan caleg yang bisa duduk di kursi legislatif.
“Target minimal enam kursi atau sebanyak-banyaknya perempuan untuk maju di Pemilu 2024,” kata Nur Khasanah.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPC PPP Wonosobo Khairullah Al Mujtaba.
Dia mengatakan jumlah perempuan di Wonosobo sangat banyak, sehingga diharap akan berperan dalam pemenangan Pemilu 2024. Nantinya mereka akan bergerak di masing-masing komunitas menyuarakan dan mengakomodir aspirasi masyarakat.
“Perempuan lebih konsisten, dan wanita itu kan tiang negara. Apalagi peran perempuan dalam politik itu masih sangat minim. Maka kami harap para perempuan PPP ini harus berkualitas dengan dibekali pendidikan politik,” kata pria yang kerap disapa Gus Itab ini.
Gus Itab menambahkan, perempuan sangat dimuliakan dalam Islam. Tak hanya memiliki peran domestik saja, kaum hawa juga diharapkan andilnya untuk turut membangun bangsa.
“Ketika perempuan juga bisa berperan dalam masyarakat itu sangat mulia. Selain itu dengan pendidikan politik dia akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk,” tutup Gus Itab. (ang)