SL, Jakarta: BPOM mengungkapkan hasil pengawasan pangan menjelang Ramadan 2025, dengan lebih dari 34 ribu produk diperiksa. Mayoritas produk memenuhi ketentuan, namun ada sebagian kecil yang tidak lolos uji keamanan.
Ketua BPOM, Taruna Ikrar, menyebut temuan utama meliputi produk tanpa izin edar dan makanan kedaluwarsa. “Beberapa produk yang sudah tidak layak konsumsi masih ditemukan di pasaran,” ujarnya dalam Konferensi Pers, Hasil Intensifikasi Pengawasan Pangan Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Tahun 2025, di Kantor BPOM, Jakarta, Jumat (22/3/2025).
Selain itu, BPOM juga menemukan takjil dan makanan siap saji yang mengandung zat berbahaya. “Sekitar satu persen sampel mengandung formalin, boraks, dan pewarna yang dilarang,” ucapnya.