Mayoritas wisatawan Indonesia ke Arab Saudi bertujuan untuk menjalankan ibadah umrah sebagai aktivitas utama. Data menunjukkan bahwa dari total perjalanan, lebih dari 90% dilakukan untuk tujuan ibadah, sedangkan sisanya untuk kepentingan bisnis dan wisata umum.
Dari jumlah 1,57 juta wisatawan yang datang ke Arab Saudi adalah mereka yang melaksanakan ibadah haji. Kuota haji pada 2024 adalah 241.000 orang.
Faktor lain yang mendorong tingginya angka perjalanan ini adalah kemudahan visa umrah dan peningkatan kapasitas akomodasi serta infrastruktur di kota-kota utama seperti Makkah dan Madinah. Pemerintah Arab Saudi juga semakin agresif dalam menarik wisatawan dengan berbagai paket umrah plus, yang mencakup kunjungan ke tempat-tempat bersejarah.
Arab Saudi menjadi negara tujuan utama wisatawan Indonesia di kawasan Timur Tengah, dengan 88,74% perjalanan ke kawasan tersebut berfokus pada ibadah haji dan umrah. Jumlah ini jauh mengungguli destinasi lain seperti Uni Emirat Arab (6,21%) dan Qatar (3,12%).
Wisatawan Indonesia dikenal sebagai salah satu kelompok wisatawan dengan pengeluaran yang cukup tinggi di Arab Saudi.
Rata-rata pengeluaran per wisatawan RI ke Arab Saudi pada 2024 mencapai US$ 2.633,92 atau sekitar Rp44,44 juta (kurs Rp16.495= 1 US$). Angka ini lebih tinggi dibanding pengeluaran wisatawan Indonesia ke negara-negara ASEAN yang rata-rata hanya US$ 1.142,43 (Rp17,7 juta)