WONOSOBO, suaralama.id – Sepanjang 2021, tanah longsor menimpa rumah warga menjadi bencana paling sering terjadi di Wonosobo. Data Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo menunjukkan, hingga akhir tahun ini tercatat sebanyak 133 bencana tanah longsor mengenai rumah warga.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bambang Trie mengatakan, bencana longsor terjadi tiap bulannya di berbagai wilayah di Wonosobo. Bulan Januari menjadi bulan dengan jumlah longsor terbanyak yaitu 42 bencana.
” Setiap bulan itu ada bencana dengan kategori longsor yang mengenai rumah warga. Januari terbanyak ada 45 kejadian,” kata mantan Camat Kalikajar ditemui diruangannya kemarin (28/12).
Menurutnya banyaknya bencana longsor di bulan januari selain disebabkan kontruksi tanah Wonosobo yang cenderung tidak stabil juga didukung banyaknya hujan di bulan tersebut.
Dijelaskan lebih lanjut bencana longsor dengan kategori mengenai jalan tercatat ada sebanyak 83 kejadian. Bencana longsor mengenai irigasi sebanyak 22 kejadian. Bencana longsor mengenai jembatan tiga kejafian dan satu kejadian bencana longsor mengenai kebun.
Sementara bencana dengan kategori kebakaran berada di peringkat dua setelah bencana longsor dengan total sebanyak 55 kejadian. Kebakaran di Wonosobo sebut Bambang memang sering terjadi di berbagai wilayah. Minimnya personil maupun sarpras seringkali mengakibatkan ketetlambatan ketika melakukan tindak lanjut pemadaman.
” Selain kategori tadi itu masih banyak bencana dengan kategori lainnya di Wonosobo ini,” kata Bambang.
Jika di total, lanjut Bambang, ada sebanyak 361 bencana mulai bulan januari 2021 hingga saat ini. Bencana terbanyak ada di bulan januari dengan 108 bencana berbagai jenis sedangkan paling sedikit ada di bulan Juli dengan 5 kejadian bencana (cak)