WONOSOBO, suaralama.id – Minyak goreng satu harga rp 14.000 per liter langka ditemui. Pantauan suaralama.id minyak goreng di 10 lokasi toko modern nampak kosong.
Sedangkan minyak goreng di pasar tradisional tersedia, namun harganya masih tinggi berkisar rp 18.000 hingga 20.000 per liternya.
Ujang Kristiyanto salah seorang warga mengatakan pasca pemerintah menetapkan harga minyak goreng 14.000 per liternya masyarakat berbondong bondong bahkan rela mengantre di toko modern.
Mereka memang sengaja mengantre untuk mendapatkan minyak harga murah itu.
” Waktu itu karena jumlahnya terbatas sehingga banyak warga yang tidak kebagian,” katanya.
Diakuinya saat ini minyak goreng satu harga tersebut tersedia di toko-toko modern namun tidak tersedia setiap saat.
Bahkan beberapa toko modern di Wonosobo memberlakukan peraturan tertentu seperti seperti hanya dijual di jam-jam tertentu dan unuk pelanggan yang memiliki member saja.
” Ada yang harus membawa identitas dengan alasan agar semuanya kebagian. Ada juga yang hanya dijual untuk member dan dijual di jam-jam tertentu,” urainya.
Sementara pantauan di Pasar Kertek harga minyak goteng kemasan satu liter berkisar di angka rp18.000 hingga rp 20.000.
Para pedagang masih mempertahankan harga disamping itu Minyak goreng curah harganya kisaran Rp 19.000 sampai Rp 20.000.
Salah satu pedagang Slamet mengatakan, bahwa dirinya masih menjual minyak goreng dengan harga pasar. Menurutnya, pada pedagang di pasar tradisional belum bisa menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14 ribu per liter.
“Harganya masih mahal mas, untuk minyak goreng kemasan saya jual ecerannya Rp 40.000 isi dua liter. Rata-rata harga minyak goreng di Pasar Kertek masih mahal,” katanya Kamis (27/01).
Hal yang sama disampaikan pedagang minyak goreng lainnya di Pasar Kertek, Rohmat. Menurutnya harga minyak goreng yang ia jual masih mahal.
Untuk minyak goreng kemasan harganya kisaran Rp 20.000 perliter dan minyak goreng curah harganya antara Rp 19.000 sampai Rp 20.000.
“Kami masih menjual mahal karena kami beli juga masih mahal. Sementara ini menghabiskan stok yang ada dulu. Kalau untuk harga di distributor kami belum tahu karena kami belum beli lagi,” bebernya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Garung, Salamah mengungkapkan, setelah harga minyak goreng diumumkan oleh pemerintah menjadi Rp 14.000 perliter, harga minyak goreng di Pasar Garung belum mengalami penurunan. Bahkan, harga di sales minyak goreng juga masih mahal.
“Saya baru saja beli di sales juga masih mahal. 1 dus minyak goreng kemasan isi 12 bungkus harganya masih Rp 205.000. Mungkin juga masih menghabiskan stok lama,” jelasnya.
Selain di Pasar Kertek dan Pasar Garung, harga minyak goreng di Pasar Induk Wonosobo juga masih mahal. Untuk minyak goreng kemasan harga tertinggi masih mencapai Rp 20.000 perliter dan untuk minyak goreng curah juga sampai Rp 20.000 perliter.
Penulis: Nur Cakim I Editor: Ujang