suaralama.id
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Selasa, 1 Juli 2025
  • Masuk
  • Buat akun
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
suaralama.id
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
Home Daerah

Ini Trend Batik Pop Art yang Digemari Milenial

Oleh suaralama.id
10 Oktober 2022
Daerah, Yogyakarta
Waktu baca: 3 mins read
A A
0

YOGYAKARTA, suaralama.id – Industrik batik mengalami pasang surut. Kain khas ini sempat bagaikan mati suri akibat gempuran kain impor dengan motif tidak jelas.

Batik bangkit kembali setelah para pemangku kepentingan berusaha keras mengangkat derajat kain karya perajin lokal tersebut.

BACA JUGA:

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Nabi Musa Paling Banyak Disebut Dalam Alquran

Hammett ‘Metallica’ Rilis Buku Eksklusif Tentang Koleksi Gitarnya

Salah satu sentra industri batik lokal ada di Giriloyo, Bantul, DIY. Di sana, hampir penghuni setiap rumah merupakan perajin batik.

Sebagian besar batik tulis, karena sejak dulu warga di sini terutama perempuan, memang memiliki keahlian membatik. Membatik merupakan aktivitas sehari-hari di samping bertani dan berkebun.

Di Giriloyo, ada satu perajin batik tulis yang mencoba kreasi baru. Akhyar Muzaki, laki-laki berusia 34 tahun tersebut mencoba membidik generasi milenial, keluar dari pakem membuat desain kontemporer kekinian.

Kendati demikian, ia tidak melupakan gaya konvensional dan masih membuat karya-karya legendaris batik tulis khas Jogja.

”Sejak kecil sudah kenal batik tapi aktif memperhatikan dan ikut membatik mulai kelas 2 SMA. Di sini, membatik merupakan kegiatan sehari-hari terutama ibu-ibu, jadi pengaruh lingkungan sangat kuat,” tutur Akhyar yang selama pandemi Covid-19 tetap berkarya dengan segala kendala.

Ia belajar membatik secara otodidak, melihat dari orang tuanya saat berkarya dan tetangga-tetangga.

Apalagi di sana juga ada ada tempat khusus bagi para pembatik yang kadang-kadang melakukan aktivitas bersama. Berawal dari melihat ibu dan kakak memegang canting, ia tertarik.

Semula memang hanya belajar batik tulis pakem, namun perlahan ia mulai membaca buku-buku tentang batik. Ia juga mencari referensi dari mana-mana termasuk dunia maya yang kaya informasi.

Tak puas, mulailah ia berkreasi sendiri mengembangkan batik kontemporer dan pop art, senada dengan generasinya.

Sambutan Positif

Batik kontemporer dan pop art ternyata mendapat sambutan positif dari anak-anak muda. Ia selalu berkreasi membuat pola-pola baru yang beda dari perajin lainnya.

Di kompleksnya, jarang yang mau membuat batik kontemporer apalagi pop art. Kebanyakan masih berpatokan pada batik pakem konvensional.

”Batik gaya pop art, minimalis, banyak penggemarnya. Saya juga mulai mengembangkan batik wajah. Seseorang bisa memakai baju batik bergambar wajah sendiri atau wajah tokoh tertentu,” ujar lulusan SMA Negeri 1 Imogiri tersebut.

Akhyar sudah mencoba membatik beberapa wajah tokoh antara lain mantan Presiden RI Gus Dur, Mr Bean dan lainnya. Nah, yang terbaru, ia membuat batik Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Proses membuat batik wajah cukup rumit karena harus benar-benar menyesuaikan dengan keinginan pemesan. ia mencontohkan pada karya wajah Airlangga, berkali-kali harus melakukan perubahan agar hasilnya maksimal.

Ada kebangaan tersendiri ketika seseorang memakai batik bergambar wajah. Dengan catatan, gambar wajah benar-benar mirip asli dan keluar karakter sehingga seolah-olah hidup.

Risikonya, proses pembuatan lama dan memerlukan konsentrasi tinggi. Sedikit saja ada gangguan, misal sedang galau, ia tak berani menyentuh peralatan membatik. Maklum, bisa-bisa hasilnya ambyar.

”Seperti pada waktu membuat batik wajah Airlangga, saya harus terus mengkomunikasikan dengan pemesan begitu pula ketika membatik wajah Gus Dur. Mereka tokoh nasional, saya berusaha supaya hasilnya bagus,” tandasnya.

Tags: Bantulbatikbatik pop artGiriloyoheadlinemilenialperajin batikpilihan editorYogyakarta
ShareTweetSendShareShareScan
Sebelumnya

Korban Tenggelam di Sungai Silugonggo Pati Ditemukan

Berikutnya

Asik, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Sudah Bisa Klaim Manfaat JKP

suaralama.id

TerkaitBerita

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Oleh Ahmad Yusril
23 Maret 2025
0

SL, Jakarta- China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, dan sebagian besar cadangan ini berupa dolar AS. Untuk mengurangi ketergantungan...

Nabi Musa Paling Banyak Disebut Dalam Alquran

Oleh suaralama.id
23 Maret 2025
0

SL, Jakarta- Nabi dan Rasul merupakan manusia-manusia terpilih yang bertugas memberi petunjuk kepada manusia lainnya tentang keesaan Allah SWT. Di...

Hammett ‘Metallica’ Rilis Buku Eksklusif Tentang Koleksi Gitarnya

Oleh Naharudin
22 Maret 2025
0

HIBURAN, suaralama.id- Gitaris Metallica, Kirk Hammett baru saja merilis buku eksklusif tentang koleksi gitarnya berjudul "The Collection: Kirk Hammett". Hal...

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Oleh Pelangi Karismakristi
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta: Film Snow White 2025 menjadi salah satu proyek live action terbaru dari Disney. Kisah klasik ini akan dihadirkan...

Lewis Hamilton Menangi Sprint GP Cina 2025

Oleh Birru Rakaitadewa
22 Maret 2025
0

SL, Shanghai: Lewis Hamilton tampil apik dan meraih kemenangan di Sprint Grand Prix Cina 2025, menandai debut manisnya bersama Ferrari....

Berikutnya

Asik, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Sudah Bisa Klaim Manfaat JKP

Please login to join discussion
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version