Suaralama.id – Ketika tidur, jasad manusia memang tetap berada di tempat, tetapi di alam mimpi kita seolah sedang mengalami berbagai peristiwa. Ada yang menafsirkan mimpi adalah bunga tidur yang tidak memiliki arti apapun tapi ada juga yang menganggap itu sebuah firasat tertentu.
Seperti halnya apa yang biasa masyarakat sebut “Ketindihan”. Fenomena ini ditandai dengan mimpi buruk tetapi layaknya kejadian nyata. Kemudian tubuh mendadak tak bisa bergerak atau bahkan tak mampu bernapas. Ketindihan sering dikaitkan dengan hal-hal berbau mistik atau supranatural.
Dalam pandangan dunia gaib, ketindihan bisa saja disebabkan oleh perbuatan jahil dari jin dan setan. Sebab pada posisi tidur proses akal dan kesadaran beradu maka disanalah peran jin dan setan berebutan untuk mendapatkan emosi si manusia itu agar tertanam rasa takut.
Setelah tertanam rasa takut pada diri manusia, berikutnya jin tersebut memperoleh kekuatan yang besar. Kasus ini persis seperti pada kasus orang gila yang hilang akal.
Sementara itu jika ditelaah dari sudut pandang medis, penyebab ketindihan adalah karena adanya kelumpuhan otot saat tidur sehingga membuat tidak bisa bergerak.
Selain itu juga disebabkan oleh beberapa faktor resiko seperti faktor kurang waktu tidur, keturunan, pola tidur tidak teratur, tidur dalam posisi telentang dan tentu saja pengaruh stress juga membuat resiko ketindihan semakin besar. (kum/zal)