WONOSOBO, suaralama.id – Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo menjalin kerjasama dengan Suara Merdeka Network dalam tiga bidang antara lain pendampingan sumber daya manusia (SDM), publikasi dan penelitian pengembangan (Litbang). Kedua belah pihak juga berkomitmen dalam meningkatkan budaya baca di tengah-tengah masyarakat.
Rektor Universitas Sains Alquran Dr Z Sukawi menyampaikan jalinan kerjasama dengan Suara Merdeka sudah terjalin lama dan akan terus ditingkatkan di masa mendatang. Pihaknya mengakui Suara Merdeka selama ini telah berhasil menjadi perekat masyarakat di Jawa Tengah dari berbagai generasi.
“Kami segenap keluarga Unsiq akan terus meningkatkan kerjasama-kerjasama dengan Suara Merdeka di masa mendatang,” katanya.
Dikatakan, saat ini kampus dituntut banyak berinovasi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan media massa terbesar di Jateng ini untuk mengembangkan dan tindaklanjut atas tuntutan kampus merdeka sebagaimana yang diamanatkan pemerintah melalui menteri pendidikan.
Rektor Unsiq juga mengatakan bahwa akan menghidupkan budaya membaca dan menulis untuk seluruh fakultas yang ada di Unsiq dengan pendampingan tim dari Suara Merdeka. Sehingga, imbuhnya, di tahun depan masing-masing fakultas sudah memiliki tenaga terampil baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen untuk mengangkat branding lembaga kepada masyarakat yang lebih luas.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan (FITK) Dr Sri Haryanto dalam sambutannya menyatakan bahwa sinergi antara Unsiq dengan Suara Merdeka sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2016 hanya saja belum diformalkan dalam bentuk kerjasama antar lembaga. Pada kesempatan kali ini, menurutnya diformalkan agar perjalanan kerjasama ke depan lebih maksimal dalam berbagai progam.
Pihaknya juga menyampaikan dalam waktu dekat telah menyeleksi minat mahasiswa dari FITK maupun fakultas lain yang memiliki ketertarikan dalam dunia jurnalistik. Dikatakan, dengan cara tersebut nantinya ada seleksi terhadap kualitas mahasiswa yang benar-benar mumpuni baru mendapatkan pendampingan secara intensif dengan tim Suara Merdeka.”Tahap awal ini kami jaring tidak semua mahasiswa agar mendapatkan calon penulis dengan performa yang ideal. Kalau ratusan mahasiswa diwajibkan mendapatkan pelatihan semua dikhawatirkan tidak fokus,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, selain dengan Universitas, Suara Merdeka Network juga menjalin kerjasama dengan fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan untuk khusus jurnalistik pendidikan. Konsep idealnya menurut dia yakni out putnya adalah terdapat guru yang rajin menulis jurnal pendidikan.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor 1 Unsiq DR Ngarifin Shidiq beserta kepala progam studi dan para dosen. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sekolah jurnalistik yang diikuti perwakilan unit kegiatan mahasiswa (UKM) dari seluruh fakultas dengan total peserta sekitar 30 mahasiswa. Masing-masing fakultas mendapatkan tugas untuk menghidupkan website dan majalah kampus. (ed)