KEBUMEN, suaralama.id – Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan dan Swadaya (P4S) “Sinar Mutiara” Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kebumen ditunjuk sebagai tempat ujicoba benih padi varietas baru dari hasil temuan petani yang difasilitasi Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ada sebanyak delapan varietas baru yang diujicobakan di tempat tersebut. Praktis, P4S “Sinar Mutiara” yang diketahui Purnomo Singgih itu menjadi kampus untuk belajar pertanian.
“Di tempat kami ada 12 mahasiswa yang sudah dua bulan belajar pertanian melalui program Merdeka BeLajar – Kampus Merdeka (MBKM),” kata Purnomo Singgih saat mendampingi para mahasiswa melaksanakan kuliah lapangan dengan terjun langsung ke sawah di Kelurahan Panjatan, Minggu (22/11).
Mahasiswa yang berasal dari IPB dan Unsoed itu bergulat dengan lumpur sejak proses pengolahan tanah dan membuat persemaian. Mereka yang tak takut berpanas-panasan itu masih melanjutkan dengan menanam padi.
Enam Bulan
Menurut Purnomo, keberadaan mahasiswa untuk mendorong petani muda tersebut sampai enam bulan. Adapun program yang dikolaborasikan dengan melakukan uji coba bibit padi varietas baru, berada di sejumlah tempat di Indonesia.
Untuk Jawa Tengah terdapat empat tempat. Selain Kelurahan Panjatan, kata Purnomo, berada di Magelang, Brebes dan Tegal. Dikatakan Purnomo, setelah diujicobakan, benih padi varietas baru yang merupakan temuan petani itu akan difasilitasi IPB untuk mempeoleh hak paten dan edar.
Sehingga petani yang memroduksi benih padi varietas padi itu bebas menjual tanpa masalah. Purnomo juga menyampaikan benih padi varietas baru temuannya, yakni Panjatan Wangi.
“Untuk punya kami akan diujicobakan pada musim tanam depan,” ucapnya. Bibit padi varietas baru temuanya itu terdapat merah, orange dan hitam. Dengan uji coba yang dilakukan di sejumlah tempat di Indonesia akan diketahui masing-masing varietas baru itu cocok ditanam di daerah mana saja. (rif)