WONOSOBO, suaralama.id – Kabupaten Wonosobo saat ini berada dalam PPKM level 2, cakupan vaksin hingga saat ini sudah berada dia ngka 55%. Tetapi dengan posisi di level 2, kita tidak boleh lengah dan abai, protokol kesehatan harus terus dijalankan dalam aktifitas kita sehari hari. Demikian disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, saat mengunjungi Desa Kemiriombo dan Desa Bendungan Kecamatan Kaliwiro, saat menyerahkan Sertifikat hak atas tanah program PTSL, Senin (22/11).
Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM, juga tak henti henti mengingatkan masyarakat agar mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, maupun menjaga jarak.
“jangan sampai kita lengah dan abai dengan protokol kesehatan, karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Jangan sampai kita mengalami lagi hal hal seperti beberapa waktu lalu, dimana kasus covid sangat tinggi. Dimana itu juga mengakibatkan angka kematian yang cukup tinggi. Serta menyebabkan perekonomian kita melemah, dimana saat ini pertumbuhan ekonomi kita berada di minus 1,6 persen, padahal sebelum pandemi pertumbuhan ekonomi kita sekitar 5 persen,” ungkap Wabup.
Di kedua Desa di kecamatan Kaliwiro itu, Wabup juga menyampaikan bahwa Wonosobo adalah daerah yang rawan bencana utamanya tanah longsor. Mengingat sekarang musim penghujan, masyarakat untuk selalu waspada. “kita harus selalu waspada dengan kondisi musim penghujan ini, kepala Desa untuk bisa menyiapkan relawan relawan bencana yang siap dan siaga ketika terjadi bencana. Dengan adanya relawan relawan yang ada maka akan meminimalisir dampak dari bencana itu sendiri,” jelas Albar.
“oleh karena itu, saya berharap kepada semua elemen masyarakat untuk saling bahu membahu, bersinergi dan tingkatkan gotong royong di tengah kehidupan bermasyarakat. Dan jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Kepala desa untuk selalu mendorong suksesnya vaksinasi, agar Wonosobo segera berada di PPKM level 1. Karena dengan minimal 75% sudah tervaksinasi maka kekebalan kelompok akan terwujud. Ketika sudah berada di level 1 perekonomian otomatis juga akan lebih menggeliat lagi,” tambah Wabup.
Muhammad Albar juga menyoroti soal pendidikan bagi masyarakat Wonosobo, dimana tingkat sekolah kabupaten Wonosobo masih terendah di Jawa tengah. “kepada orang tua dan Desa untuk selalu mendorong anak anak untuk terus sekolah. Jangan sampai anak anak Wonosobo hanya lulus SD maupun lulus SMP saja, minimal anak anak harus bersekolah sampai lulus SMA,” pungkas Wabup. (an)