KEBUMEN, suaralama.id – Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, gelaran IAINU Award berhasil dihelat spektakuler di aula kampus setempat, Minggu (12/22) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto unjuk hasil seleksi pejabat yang disebut sebagai vondasi nan kokoh untuk membangun daerah termiskin Se-Jateng ini.
Di mana prosesnya dilakukan secara transparan, kompeten serta mengedepankan profesionalisme.
Atas pencapaian tersebut, sebelum memberikan sambutan di atas panggung, Arif Sugiyanto pun meminta dua pejabat yang mendampinginya untuk menyampaikan testimoni hasil seleksi yang mereka ikuti.
“Saya telah dilantik menjadi Kabag Kesra oleh bapak bupati dan tidak ada upeti yang diminta beliau maupun yang saya berikan. Apalagi saya ini tidak punya uang,” seloroh Kabag Kesra, Mukhsinul Mubarok.
Sejurus kemudian, Staf Ahli Bupati Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, Sukamto menyampaikan sikap Bupati Arif Sugiyanto yang konsekuen dengan hasil dari tim seleksi (Timsel).
Pasalnya, Sukamto yang mendapat peringkat pertama dalam seleksi tersebut lantas dipilih untuk menduduki jabatan bersangkutan.
“Luar biasa memang Pak Arif,” tutur Sukamto yang sudah mengabdi selama 30 tahun lebih itu. Pihaknya juga menunjukkan pihak-pihak yang masuk Timsel berasal dari berbagai kalangan, mulai birokrasi, akademisi serta mantan pejabat. Sehingga cukup kompeten dan bisa dipertanggungjawabkan.
Arif Sugiyanto berujar, dalam seleksi pejabat tersebut, pihaknya menunjukkan komitmen untuk memajukan Kebumen.
“Kontrak kerjanya adalah profesional. Kita ini tercatat sebagai kabupaten termiskin. Jadi harus diawali dengan niat baik agar kerjanya kuat,” terang Arif.
Gelaran IAINU Award pun kata Arif bisa dikolaborasikan. Bukan karena pilihan keluarga atau kedekatan untuk mendapatkan penganugerahan tersebut. Melainkan profesionalisme.
Sementara itu, Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama menyampaikan harapannya ke depan agar IAINU semakin sinergis dengan berbagai komponen yang ada di Kebumen.
“Kontribusi kami sudah ditunjukkan oleh para alumni yang berada di berbagai lini masyarakat. Dan semoga kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin,” imbuhnya.
Fikria juga menyampaikan kegiatan dalam rangka memperingati ulang tahun IAINU Kebumen Ke-43 itu memiliki andil besar dalam membangkitkan spirit kebersamaan untuk memajukan daerah.
IAINU Award memberi anugerah kepada pengelola objek wisata Sendang Eksplore, Desa Sendang Dalem Kecamatan Padureso sebagai tempat wisata tervaforit.
Selain itu guru dan dosen inovatif yang diraih oleh Subhan dan Fuad Hasyim serta legislator tervaforit yang diraih oleh Nur Hariyadi. Satu lagi kategori staf IAINU tervaforit yang diraih Latoif.
Di akhir acara ditampilkan tamu asal Kendal yang tinggal di Lombok, Paox Iben. Pria berambut gimbal itu memberi motivasi untuk “menggenggam dunia” dengan cara pergi ke luar.
Ia pun mengisahkan pengalamannya keliling Timur Tengah pada 2011 dengan mengendarai jeep dan keliling Indonesia pada 2015 selama 9 bulan. “Be brave, break the limit, conquer the world,” paparnya.