PURWOREJO, suaralama.id – Masyarakat desa Legetan, Kecamatan Bener tidak lagi kesulitan dalam mobilitasnya karena memiliki akses jalan baru. Keberadaan jalan poros desa sepanjang 1.170 meter yang baru selesai dibangun sekaligus menjadi pelecut semangat bagi Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kebahagian warga terlihat dalam acara Tasyakuran dan Serah Terima Jalan Poros Desa Legetan Paket 4 yang berlangsung di Dusun Krajan desa setempat. Warga berdatangan untuk menyaksikan pemotongan pita dan pemukulan gong oleh Kepala Desa (Kades) Legetan, serta serah terima hasil pekerjaan oleh kontraktor CV Anggun Jaya Mandiri kepada Kades sebagai simbol diresmikannya jalan.
Dalam kesempatan itu, sejumlah grup kesenian turut tampil menghibur. Mulai dari Grup Kuda Lumping Gerida Muda, Marching Band SD Negeri Legetan, hingga Gedruk Sekar Langit. Selain kesenian lokal Desa Legetan itu, kehadiran Grup Topeng Ireng asal Salaman makin memeriahkan acara.
“Tasyakuran ini sengaja kita gelar dengan berbagai penampilan kesenian tradisional. Selain sebagai wujud syukur atas selesainya pembangunan jalan poros desa paket 4, acara hari ini sekaligus untuk nguri-uri kesenian tradisional dan memberikan hiburan kepada masyarakat,” kata Kades Legetan, Fauzi, Senin (20/12).
Disebutkan, Jalan Poros Desa Paket 4 sepanjang 1.170 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 12 Cm menjadi akses penghubung sedikitnya 4 desa yang berbatasan langsung dengan Legetan. Masing-masing yakni Desa Guntur, Sukowuwuh, Ketosari, dan Sidomukti.
“Ini usulan Sarpras tahun 2020 dan Alhamdulillah bisa langsung terealisasi tahun 2021. Jalan yang tadinya hanya sekitar 2,5 meter kita lebarkan menjadi 3 meter dan ketebalannya kita tambah. Jadi sekarang jaug lebih baik untuk dilewati,” sebutnya.
Menurut Fauzi, Desa Legetan memiliki jumlah penduduk sekitar 2.300 jiwa yang mayoritas berprofesi sebagai petani, pekebun, dan pedagang. Akses jalan poros desa yang memadai telah menjadi impian masyarakat sejak lama. Pasalnya, sempitnya ruas jalan sejak bertahun-tahun lamanya cukup menjadi kendala mobilitas warga.
“Impian warga memiliki jalan yang halus dan lebar ini malah sudah sejak saya kecil. Dengan seperti sekarang ini, akses untuk sektor pendidikan, pertanian, perekonomian, kesehatan dan lain-lain jadi lebih mudah,” lanjutnya.
Tidak hanya bagi masyarakat setempat, jalan baru itu juga dinilai sangat bermanfaat bagi warga desa sekitar karena tidak perlu jauh-jauh saat hendak menuju lokasi Bendungan Bener yang terletak di Desa Guntur atau sebelah selatan Desa Legetan.
“Semoga adanya jalan baru ini benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik warga Desa Legetan maupun desa-desa tetangga,” ungkanpya.
Pengerjaannya jalan poros desa paket 4 dilakukan oleh CV Anggun Jaya Mandiri dengan masa pekerjaan 120 hari, sejak 6 Agustus hingga 3 Desember 2020. Anggaran yang digunakan senilai Rp706.900.000.
“Alhamdulillah pekerjaan bisa selesai lebih cepat dari target. Serah terima kepada Dinas PUPR sudah kita lakukan pada 30 November kemarin, sebelum batas akhir pekerjaan,” kata Direktur CV Anggun Jaya Mandiri, Slamet Muji Rifai.
Menurut Muji, antusias warga untuk membantu selesainya pengerjaan jalan sangat tinggi sejak awal hingga akhir. Kendati masih ada masa pemeliharaan jalan beberapa bulan ke depan, pihaknya berharap warga dapat turut menjaganya.
“Mohon untuk ikut merawat dan menjaga. Masa pemeliharaan masih ada, tapi perlu dukungan masyarakat dan Pemdes,” ungkapnya.
Manfaat jalan poros desa antara lain dirasakan oleh Yulianto (31), warga yang juga menjadi Ketua RT 01 RW 03. Menurutnya, selain mempermudah mobilitas warga, lebar dan halusnya jalan juga menjaga keselamatan warga saat berkendara.
“Yang jelas permudah para petani, anak-anak sekolah, dan warga yang ingin ke pasar. Di sini kan banyak orang yang bawa motor berkerombong dan dulu kalau papasan apalagi dengan mobil sempit. Sekarang sudah enak,” Ujar Yulianto. (fid)
