MAGELANG, suaralama.id – Problem Kelangkaan Air Bersih di Desa Sugihmas Kabupaten Magelang akhirnya teratasi, melihat hal tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo senang, warga kini telah lepas dari kesulitan air bersih.
Gubernur Jawa Tengah yang akrab disapa Ganjar tersebut terlihat bahagia saat meninjau proyek pembangunan saluran air di Desa Sugihmas Kabupaten Magelang, Jumat (14/1).
“Saya ingat, saya ke sini tahun 2018. Waktu itu disambati (dikeluhi) warga karena daerah ini sulit sekali air. Kita coba berikhtiar, dan menemukan sumber air ada di desa bawah,” kenangnya.
Gubernur mengungkapkan pada waktu itu cukup sulit menemukan cara mengalirkan air dari bawah ke Desa Sugihmas yang terletak di atas. Berkat kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Magelang serta Pemerintah Desa Sugihmas, masalah tersebut dapat diatasi.
Air dari sumber di desa bawah bisa di sedot ke atas menggunakan mesin. Proyek ini akhirnya bisa diselesaikan pada Agustus 2021 lalu.
“Ini efort-nya (usaha) luar biasa, karena harus ada tiga tandon. Air dari bawah dipompa naik ke tandon satu, dipompa lagi ke tandon dua dan dipompa ke tandon terakhir. Setelah itu, baru air bisa disalurkan ke warga,” jelasnya.
Guna memastikan proyek berjalan sesuai harapan, Gubernur bahkan dengan antusias mengecek secara langsung tandon penampungan air hingga panel surya penggerak pompa air.
“Wah ini yang diusulkan dulu ya, alhamdulillah sudah selesai. Jadi warga sudah aman ya untuk persoalan air,” ujarnya lega.
Tidak cukup mengecek tandon dan saluran air, Gubernur juga mengecek keran-keran air yang ada di depan rumah itu demi memastikan air tersalur dengan baik. Senyumnya mengembang, melihat air langsung mengalir dengan deras begitu tuas keran diputar.
Sementara itu, Kepala Desa Sugihmas, Srianto mengatakan, memang sejak dulu desanya kesulitan air bersih. Jika musim kemarau, warga harus mengambil air jauh dari desa.
“Maka kami terimakasih pada Pak Ganjar karena telah membantu warga kami dengan bantuan ini. Sekarang sudah lebih dari 500 kepala keluarga yang sudah memasang air bersih ini. Kami kenakan tarif cukup murah, yakni Rp1000 perkubik dan abodemen Rp1000,” ucapnya.
Agus Santoso (50), salah seorang warga yang pada tahun 2018 lalu ikut menyampaikan keluhan, hari itu ikut menyampaikan ucapan terim kasih.
“Terimakasih Pak Ganjar, sekarang air sudah mengalir lancar. Ini berkat panjenengan, (Anda),” kata Agus.