WONOSOBO, suaralama.id – Pelajar yang tergabung dalam komunitas Together We Life (Towel) mendeklarasikan gerakan remaja anti narkoba di Halaman Mapolres Wonosobo, Kamis (3/2).
Dengan melibatkan sekolah, Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan pengurus Osis di Kabupaten Wonosobo. Misi ini akan disebarkan di sekolah masing-masing
Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi yang memimpin langung acara tersebut menjelaskan jika deklarasi ini digelar dengan melakukan penyematan pin kepada perwakilan pelajar yang kemudian di lanjutkan dengan Deklarasi Anti Narkoba oleh semua peserta apel.
Kapolres Wonosobo dalam sambutannya menyampaikan jika bangsa indonesia ditengah-tengah perang melawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Apabila tidak ditangani secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat maka akan mengancam eksistensi bangsa yang berdampak pada rusaknya tatanan sosial serta mengancam kondisi ketahanan nasional suatu negara.
āSebagai gambaran selama tahun 2021 Polri telah mengungkap sebanyak 19.229 kasus narkoba dengan mengamankan 24.878 tersangka.
Untuk Kabupaten Wonosobo pada tahun 2021 Satresnarkoba Polres Wonosobo telah mengungkap sebanyak 25 kasus dengan mengamankan 29 tersangka penyalahguna narkoba yang sebagian besar berusia produktif.āUngkap Kapolres.
Dengan adanya kegiatan deklarasi gerakan remaja anti narkoba ini di harapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya di Wilayah Kabupaten Wonosobo.
Selain itu generasi muda sebagai penggerak pembangunan dalam mewujudkan indonesia yang sejahtera harus dilibatkan sebagai penggiat dalam mengkampanyekan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di masyarakat.
Senada, Pembina Towel Idham Cholid dalam sambutannya menyebutkan jika peran pemuda begitu besar bagi sebsh bangsa. Menurutnya pemuda adalah pemimpin masa depan.
“Jika mau melihat bangsa ini seperti apa, maka lihatlah pemudanya. Pepatah bukan hanya kiasan saja, melainkan pesan orang tua untuk pemuda hari ini tidak boleh dengan sengaja membiarkan masa mudanya pergi begitu saja,” terang Idham dalam sambutannya itu.
Lewat deklarasi yang diinisiasi oleh Komunitas Towel dan Polres Wonosobo ini setidaknya ada 75 remaja dari penjuru Wonosobo mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Remaja Anti Narkoba.
“Dan dari 75 perwakilan Osis ini kita ambil dari seluruh sekolah SMP/SMA di Kabupaten Wonosobo,” katanya.
Dengan agenda penting yang akan mereka lakukan untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba, melawan tindakan pihak yang ingin merusak bangsa dengan narkoba, serta menjadi remaja yang berprestasi dan berkarya luas.
Deklarasi ini akan dikuatkan melalui peran mereka di sekolah-sekolah yang ada. Dengan harapan besar agar paska deklarasi ini, para remaja bisa menjadi agen anti narkoba dilingkunganya.
“Karena kita melihat bahwa hari ini narkoba tidak hanya menyasar orang dewasa melainkan remaja tidak luput menjadi aksi dalam tindak penyalahgunaan narkoba di Indonesia,” ungkapnya.
Pasca deklarasi ini menurutnya, agenda selanjutnya akan dilakukan pada bulan Maret mendatang. Dengan membuat sebuah rangkaian kegiatan yang lebih besar menghadirkan peserta remaja se Jawa Tengah.
“Banyak diantara mereka yang jauh-jauh berangkat bahkan ada yang dari pelosok perbatasan Kebumen hanya demi bisa hadir dalam kegitan ini. Tentu ada harapan besar bagi kita untuk ikut berperan mensosialisasikan masalah narkotika di Wonosobo,” pungkasnya.
Penulis: M Nur Chakim
Editor: Rizaldo