SEMARANG, suaralama.id – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, baru-baru ini menyampaikan jumlah kasus stunting di kota Semarang telah mencapai 1.367 anak.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengatakan, kasus stunting perlu mendapat perhatian serius agar bisa ditekan.
Upaya menekan kasus ini harus dilakukan tidak hanya dari Pemkot saja. Untuk itu, Pemkot Semarang meminta dukungan semua pihak, oraganisasi kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, untuk dapat menjadi corong program pemerintah.
“Jumlah kasus stunting di kota Semarang mencapai 1.367 anak, maka PKK dengan kader-kadernya bisa menjadi bagian penting penanganan bersama dengan Dinas Kesehatan, DP3A dan kawan-kawan di jajaran Pemerintah kota Semarang,” tegas Hendi.
Tak hanya itu, Tim Penggerak PKK juga dapat dilibatkan dalam pembangunan ketahanan pangan keluarga di Kota Semarang, terkhusu untuk mengeksplorasi kekuatan lingkungan. Salah satunya melalui urban farming atau pertanian perkotaan.
“Untuk Dinas Pertanian, siapkan slot yang banyak terutama untuk bisa didistribusikan ibu-ibu PKK. Mulai dari rumah, pengurus harus bisa menjadi contoh bagi warga lainnya sehingga nantinya kita punya kekuatan ketahanan pangan,” tegas Hendi.
Editor: Vina Anggi