YOGYAKARTA, suaralama.id – Kecelakaan maut terjadi di Bukit Bego, Dlingo, Bantul. Bus pariwisata yang berisi 42 penumpang mengalami rem blong dan menabrak tebing. Akibatnya 13 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian maupun di rumah sakit. Korban lainnya luka berat serta luka ringan.
Menurut Kasatlantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setiyabudi SH MH, kecelakaan terjadi sesaat sebelum hujan mengguyur wilayah DIY.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, bus terlihat berjalan oleng ketika melintasi jalan yang menurun di kawasan Bukit Bego. Kemungkinan, rem blong sehingga pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan dan menghantam tebing di sisi jalan.
”Kami masih menyelidiki kasusnya. Saksi mata yang ada di lokasi melihat sejak dari atas bus sudah tampak berjalan oleng ketika menuruni jalanan. Dugaan, bus mengalami rem blong,” ungkap Gunawan di lokasi kejadian.
Ia menjelaskan data sementara korban meninggal dunia di lokasi kejadian sebanyak empat orang. Lainnya meninggal di rumah sakit.
Korban yang luka berat dan ringan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Mereka ada di RS PKU Muhammadiyah Bantul, RSUD Panembahan Senapati, RS Nur Hidayah dan Puskesmas Imogiri.
Rusak Parah
Gunawan mengatakan bus merupakan pembawa rombongan wisatawan yang berlibur di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Beberapa waktu terakhir ini memang destinasi ramai pengunjung. Mereka berasal dari dalam dan luar DIY. Ada yang menggunakan sepeda motor, mobil pribadi maupun rombongan bus wisata.
Bus bertuliskan GA Trans dengan nomor polisi AD 1507 EH berwarna dominan hijau mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kanan.
Tampak darah berceceran di bagian yang mengalami kerusakan parah. Polisi, warga sekitar dan mereka yang sedang melintas di lokasi kecelakaan langsung melakukan pertolongan.
Beberapa penumpang menurut saksi mata, sampai telempar keluar dari bus. Ada yang berada di dekat bus tetapi ada pula yang terlempar agak jauh.
Di bagian depan yang ringsek terlihat seseorang terhimpit bemper bus. Petugas dan warga langsung bergerak menolong para korban.
Rute Dlingo, Bantul, memang berkelok-kelok dan naik-turun tajam. Banyak kendaraan yang tidak kuat menanjak dan banyak pula yang mengalami rem blong saat turun.
Pengemudi harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalan di daerah Dlingo. Kendaraan yang melewati daerah tersebut benar-benar dalam kondisi sehat karena rute cukup ekstrim.
Penulis: Agung PW