DEMAK, suaralama.id – Delapan sekolah di Demak kembali terapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), lantaran ditemukannya kasus Covid-19. Sekolah yang ditutup itu meliputi SD dan SMP. Demikian dikatakan Kasi Pembinaan SD-SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Demak, Tri Pitoyo, Rabu (16/2).
Tri Pitoyo mengimbau, seluruh orangtua murid yang PJJ menjaga anak-anaknya tetap di rumah. Kemudian bagi sekolah yang masih PTM 100 persen, ia ingin agar anak-anak sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ia menambahkan, pihaknya tengah mengusahakan agar siswa kelas 9 bisa kembali masuk sekolah. Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk persiapan ujian sekolah yang akan digelar beberapa bulan mendatang.
“Jika para siswa yang kelas 9 sudah sembuh semua, maka kami usahakan SMP yang PJJ menerapkan PTM 30 persen, artinya hanya kelas 9 saja yang masuk. Ini penting untuk memenuhi persiapan mereka dalam menghadapi ujian,” ujar Tri.
“Diharapkan juga bagi orangtua murid untuk mengantarkan sendiri anak-anaknya ke sekolah untuk menghindari kerumunan di dalam transportasi umum,” ujarnya.
Rincian sekolah yang ditutup di Demak masing-masing SMP N 1 Mranggen, SMP N 3 Mranggen, SDN 1 Batursari Mranggen, SMP N 1 Demak dan SDS Nurul Huda. Selain itu, SMP N 2 Karanganyar, SMP N 1 Guntur dan SDN Batursari 7 juga harus menggelar pembelajaran jarak jauh.
Penulis: Yusril