suaralama.id
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Selasa, 15 Juli 2025
  • Masuk
  • Buat akun
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
suaralama.id
Tidak ditemukan
Lihat semuanya
Home Daerah

Luas Panen Terus Bertambah, Jateng Jadi Lumbung Beras ke Dua Setelah Jatim

Oleh Ari Pujiyanto
5 Maret 2022
Daerah
Waktu baca: 3 mins read
A A
0

SEMARANG, suaralama.id – Secara nasional, Jateng merupakan provinsi lumbung beras ke dua setelah Jatim. Untuk meningkatkan produksi beras, Jateng memiliki program peningkatan indeks pertanaman.

Dengan program itu, luas panen di Jateng juga naik 1,79 persen dibanding 2020. Mulanya 1,67 juta hektare menjadi 1,70 juta hektare, pada 2021, ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah melalui Kabid Tanam Pangan Edi Darmanto.

BACA JUGA:

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Lewis Hamilton Menangi Sprint GP Cina 2025

Ia tak menampik, luas lahan di Jateng berkurang. Namun demikian, berbagai usaha intensifikasi dan ekstensi pertanian, menjadikan produksi padi di Jawa Tengah naik.

“Luas panen kita naik, karena kita punya program peningkatan indek pertanaman. Yang biasanya tanam dua kali jadi tiga kali. Yang biasanya tiga kali jadi empat kali. Tambah satuan luas, dengan provitas tertentu sehingga menambah produksinya,” ujarnya, dihubungi lewat sambungan telepon, Rabu (4/3).

Masifnya pembangunan fisik di Provinsi Jawa Tengah, tidak menyusutkan produksi padi. Pada 2021 produksi padi di Jateng mencapai 9,618,657 ton Gabah Kering Giling (GKG), atau meningkat 1,36 persen dibanding 2020 yang tercatat 9,489,165 ton GKG.

Adapun, lima besar daerah di Jateng penyumbang produksi padi adalah Kabupaten Grobogan 800.945 ton, Sragen 743.074 ton, Cilacap 739.140 ton, Demak 656.823 ton, dan Pati 549.005 ton.

Edi menyebut, ada beberapa langkah yang ditempuh untuk menggenjot produksi padi di Jateng. Pertama, memanfaatkan benih unggul yang berproduktivitas tinggi, berumur pendek dengan rasa yang enak. Selanjutnya, menggunakan teknologi mekanisasi pertanian secara konsisten seperti traktor, transplanter yang dapat mempercepat proses tanam padi dan pada saat panen menggunakan combine harvester.

Ditambahkan, Distanbun Provinsi Jateng juga memberdayakan Penyuluh Pertanian dalam pendampingan teknologi budidaya dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT). Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit.

Selain itu, Jateng juga memunyai brigade olah tanah, dan brigade pengendalian hama serta penyakit. Brigade tersebut tersebar di enam eks karesidenan (Wilayah Semarang, Surakarta, Pati, Kedu, Banyumas dan Pekalongan).

Upaya lain yang ditempuh melalui gerakan pompanisasi dan pemanfaatan long storage di beberapa daerah, dalam rangka mencukupi kebutuhan air disaat kemarau. Selain itu, waduk-waduk yang banyak dibangun di Jateng juga menjadi faktor mengapa luas tanaman padi di Jateng tetap tinggi.

Dengan luas tanam dan luas panen bertambah, produktivitasnya naik, menjadikan produksi padi di Jateng terus meningkat.

“Untuk pupuk (subsidi) kita memang kurang, karena yang disubsidi pemerintah hanya 48 persen dari kebutuhan. Nah inisiasi dari kepala dinas (pertanian) di daerah masing-masing kabupaten, bisa di dorong lebih kreatif mempergunakan pupuk organik dan memanfaatkan jerami kembali ke sawah, menambah pupuk hayati pembenah tanah. Sehingga kekurangan pupuk subsidi Itu bisa tercukupi,” urainya.

Terakhir, pihaknya optimistis pada tahun ini produksi padi bisa jauh lebih tinggi. Karena, selain gerakan yang telah dilakukan, Jateng juga getol mempraktikan teknologi pertanian 4.0. Dengan teknologi itu diharapkan petani muda milenial tertarik terjun ke dunia pertanian.

“Kalau perhitungan kami, berdasarkan tren 10 tahun terakhir untuk lima tahun ke depan, produksi padi di Jateng masih aman. Selain itu, beras di Jateng juga cukup memikat daerah lain. Kalau sudah diberi brand Delanggu, C4, Raja Lele dan mentik wangi pasti banyak yang meminang,” pungkas Edi.

Tags: berasdaerahheadline utamaJatengjawa timurlumbung beraspadipilihan editorSemarang
ShareTweetSendShareShareScan
Sebelumnya

Kodim 0707/Wonosobo Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Berikutnya

Pemprov Jateng Fokus Tuntaskan Masalah Kemiskinan di Jateng

Ari Pujiyanto

TerkaitBerita

China Memborong Emas Ratusan Ton Hadapi Krisis

Oleh Ahmad Yusril
23 Maret 2025
0

SL, Jakarta- China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia, dan sebagian besar cadangan ini berupa dolar AS. Untuk mengurangi ketergantungan...

Ini Daftar Profil-Biodata Pemain Film ‘Snow White’ 2025

Oleh Pelangi Karismakristi
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta: Film Snow White 2025 menjadi salah satu proyek live action terbaru dari Disney. Kisah klasik ini akan dihadirkan...

Lewis Hamilton Menangi Sprint GP Cina 2025

Oleh Birru Rakaitadewa
22 Maret 2025
0

SL, Shanghai: Lewis Hamilton tampil apik dan meraih kemenangan di Sprint Grand Prix Cina 2025, menandai debut manisnya bersama Ferrari....

Yogyakarta Menjadi Tuan Rumah Konferensi Tekstil Internasional

Oleh Fendi Nurrochman
22 Maret 2025
0

SL, Yogyakarta: Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jimmy Kartiwa Sastraatmaja, melakukan kunjungan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan...

Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil, Posisi dan Gaya Berpengaruh Lho

Oleh Ari Pujiyanto
22 Maret 2025
0

SL, Jakarta- Memahami cara berhubungan intim agar tidak hamil bisa membantu Bunda menekan risiko kehamilan saat Bunda dan suami belum...

Berikutnya

Pemprov Jateng Fokus Tuntaskan Masalah Kemiskinan di Jateng

Please login to join discussion
  • KONTAK
  • REDAKASI
  • COPYRIGHT
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Part of PT Mercusuar Media Utama

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Tidak ditemukan
Lihat semuanya
  • Nasional
  • Daerah
    • Semarang
    • Wonosobo
    • Magelang
    • Temanggung
    • Yogyakarta
    • Purworejo
    • Kebumen
    • Banjarnegara
    • Sukoharjo
    • Kulon Progo
  • Kuliner
  • Mistik
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Properti
  • Perbankan

© 2023 suaralama.id Mercusuar Network .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version