WONOSOBO, suaralama.id – Bupati Wonosobo beserta jajarannya akan melakukan tarawih keliling atau tarling yang dimulai pada Senin (11/4) hingga akhir ramadan. Lokasi tujuan tarling khusus pada daerah dengan kategori kemiskinan ekstrim dan tingkat stunting tinggi.
Setidaknya ada 25 desa yang rawan kemiskinan dan 17 desa dengan predikat stunting. Tarling ini menjadi ajang silaturahmi antar pimpinan daerah dengan masyarakat desa, sekaligus pemberian bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan tujuan dari tarling ini juga ingin memberi sosialasi serta edukasi agar masyarakat menanamkan hidup sehat guna menyongsong masa depan Wonosobo sehat. “Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk keluar dari zona kemiskinan yang ekstrim,” kata Bupati Afif yang ditemui di Pendopo, Jumat (8/4) lalu.
Bagi masyarakat penerima bantuan, lanjut Afif, diharapkan sudah vaksin. Jika ada yang belum melaksanakan, akan difasilitasi untuk vaksin di tempat.
“Ini juga untuk percepatan vaksin. Alhamdulillah kita sudah lumayan di angka 88 persen sekian, kita harap dengan percepatan akan jadi 100 persen,” ucap Afif.
Nantinya akan ada delapan tim yang turut melaksanakan tarling, termasuk dengan Wakil Bupati M. Albar dan Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo. Mereka akan bertandang ke beberapa wilayah yang menjadi prioritas prioritas, yakni Mojotengah, Sapuran, Kalikajar, Kertek dan Kepil. Selain itu juga di Gondowulan, Surengede, Tieng, Jaraksari dan masih banyak lagi.
Dia berharap dari tarling ini akan dapat mengurai kemiskinan, terlebih lagi Wonosobo dinobatkan sebagai daerah termiskin ke 34 se Jawa Tengah. Selain itu juga terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menekan kemiskinan di Wonosobo. Nanti semoga bisa ketemu apa yang dibutuhkan masyarakat, dan apa yang belum kami lakukan. Sehingga matching dengan kebutuhan mereka,” kata Afif. (ang)