WONOSOBO, suaralama.id – Ratusan warga nampak sedang mengantre pasokan air bersih. Rupanya mereka merupakan masyarakat terdampak gangguan pelayanan air di Kecamatan Kaliwiro.
Kalakhar BPBD Wonosobo menjelaskan, curah hujan tinggi yang terjadi pada Senin (11/4/2022) menyebabkan banjir dan air Sungai Serayu meluap. Sehingga beberapa material pipa PDAM Tirta Aji Wonosobo terbawa arus.
“Hal ini mengakibatkan beberapa titik di Kaliwiro, Wadaslintang dan Leksono mengalami gangguan aliran air bersih. Jadi hari ini kami Tim BPBD dengan PDAM dan relawan melaksanakan dropping air di Kalijati dan Doplak Kaliwiro bersama kawan-kawan SAR Kaliwiro juga,” kata Bambang melalui sambungan telepon Selasa (12/4).
Pasokan air, kata Bambang, khusus air bersih untuk konsumsi keluarga. Sumber airnya berasal dari hydrant milik PDAM. Semua warga pengguna PDAM boleh ikut antri untuk mendapatkan bantuan air bersih.
“Kami melibatkan banyak armada tanki air, termasuk dari PDAM Magelang dan Purbalingga, Kemudian dari Damkar, dan ada juga dari relawan. Semoga jaringan air PDAM ini cepat selesai agar masyarakat bisa mendapat pasokan air bersih seperti biasanya,” kata Bambang melalui sambungan telepon.
Sementara itu Dirketur Teknik PDAM Tirta Aji Wonosobo Suparno menjelaskan, ada sekitar 27 pipa galvanis sepanjang 160 meter material hanyut terbawa banjir. Bahkan 6 pipa penggantinya turut diterjang arus banjir.
Tim teknis, kata Suparno, tengah berupaya melakukan percepatan perbaikan. Dia menargetkan jika cuaca mendukung normalisasi akan berlangsung selama tiga hari. “Kini tim sedang berupaya menaikkan pipa dan kami sedang berupaya menyambung pipa hari ini semoga satu jalur selesai,” kata Suparno melalui sambungan telepon.
Tercatat ada sekitar 10 ribu lebih pelanggan terdampak di tiga kecamatan. Masing-masing 6.600 rumah di Kaliwiro, 3.500 rumah di Wadaslintang, dan 600 rumah di sebagian kecamatan Leksono.
Untuk wilayah Wadaslintang, ada 20 desa yang membutuhkan dopping air, yakni Payadan, Pasuruhan, Ngadisono, Ngadiwongso, Clengkom, Kedungtumpeng, Wadas, Larangan, Sigigil, Lemiring, Blawong, Gedongan, Sodong, Kalidadap, Gawaran, Menggora, Kedungdodot, Jebengan Atas, Bondalem dan Somogede.
Sedangkan Kaliwiro ada 13 desa atau kelurahan terdampak, yaitu Kelurahan Kaliwiro, Tracap, Ngadisono, Tanjunganom (Dusun Tandon, Dusun Krandegan, Dusun Tanjunganom, Grugu, Purwosari, Sukoreno, Winong, Kauman, Lebak, Gambaran, Medono dan Kemiriombo. Sementara untuk Kecamatan Leksono belum bisa teridentifikasi secara rinci.