WONOSOBO, suaralama.id – Bupati Wonosobo Afif Nur Hidayat melepas 400 warga yang turut dalam mudik gratis arus balik dengan tujuan DKI Jakarta. Mudik gratis sangat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Wonosobo yang merantau. Seluruh armada pengangkut pun telah dinyatakan laik jalan.
Arus balik gratis ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke 17 kota dan kabupaten di lima provinsi, termasuk Wonosobo. Terdapat 10 armada yang diberangkatkan dari Terminal Wonosobo menuju satu titik, yaitu Terminal Pulo Gebang pada Minggu (8/5/2022).
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kelancaran mudik gratis ini. Dengan demikian saya lepas pemudik untuk kembali ke Jakarta semoga perjalanannya lancar aman dan selamat sampai tujuan,” tutur Bupati Afif seraya mengibaskan bendera pelepasan.
Pada saat yang sama Kepala Dinas Perkimhub Agus Susanto mengatakan seluruh kendaraan angkutan dinyatakan laik jalan. Pihaknya juga telah melakukan ram cek komprehensif dengan pengemudi dan penumpang, termasuk soal protokol kesehatan yakni vaksinasi.
“Prokes kita cek rata-rata minimal sudah dua kali vaksin. Kemudian dari kelayakan kendaraan sudah ditempel stiker inspeksi yang artinya telah dilakukan ram cek dengan kata lain semua peraturan kendaraan dan orangnya sudah memenuhi syarat,” papar Agus.
Dia berharap pemerintah akan membuka lebih banyak kuota untuk pelaksanaan mudik gratis tahun depan. Sehingga bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. “Karena otomatis volume kendaraan di jalan raya berkurang dan membantu mengurai kemacetan,” imbuhnya.
Sementara itu Humas Paguyuban Wonosobo (PAWON) untuk Jakarta Yanuar mengatakan arus balik gratis tahun ini merupakan kali pertamanya dengan keberangkatan dari Wonosobo. Berbeda dengan sebelumnya yang jalur keberangkatannya dari Purwokerto.
“Ini sangat memudahkan sekali bagi kami. Semoga kuota yang diberikan tahun depan akan lebih banyak agar bisa memberi manfaat untuk masyarakat Wonosobo,” ujar pria yang karib disapa Iyan ini.
Peserta mudik gratis Pinki Ades (40) mengaku sudah berkali-kali ikut mudik gratis namun ini baru pertama ia bisa merasakan jalur keberangkatan langsung dari Wonosobo. Dia mengaku dengan mudik gratis ini bisa lebih efisien dalam segi waktu maupun bujet.
“Selain itu memudahkan kami dalam mendapat tiket pulang, karena biasanya orang susah sekali cari tiket mudik. Semoga tahun depan lebih banyak kuota jadi bisa membantu warga yang akan pulang,” tutur Pinki yang berasal dari Kertek ini.
Sama halnya dengan Septi (40), dia mudik bersama 8 orang yang terdiri dari keluarga inti dan kerabatnya. Meskipun sempat mengalami kendala pada saat pendaftaran online, namun dia mengaku senang bisa mendapat kuota mudik gratis.
“Mudik gratis sangat membantu jadi lebih hemat. Baru kali ini ada mudik gratis bolak balik, biasanya hanya saat berangkat saja. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi karena perekonomian juga belum stabil,” tutur Septi.
Posko Kesehatan
Kepala Dinkes Wonosobo, dr M Riyatno mengatakan pihaknya menyediakan posko kesehatan yang memfasilitasi calon pemudik. Di antaranya pemeriksaan kondisi tubuh, vaksinasi dari dosis satu hingga booster dan tes antigen.
Dia mengimbau masyarakat yang akan vaksin bisa dilakukan sehari sebelum keberangkatan. “Atau jika harus dilaksanakan pada hari H kami sediakan obat pereda nyeri untuk mencegah efek yang ditimbulkan usai vaksin. Tapi kalau tubuh fit, insya Allah tidak akan berefeks samping,” tutur dr Riyatno.
Salah satu yang merasakan manfaat dari posko ini adalah Sugi (40) yang memanfaatkan untuk tes antigen. “Sekalian mumpung ada karena syarat untuk bekerja lagi jika dari luar kota saya harus tes antigen. Takutnya besok tidak sempat,” kata Sugi.