WONOSOBO, suaralama.id – Ada pemandangan berbeda di Hotel Dafam Wonosobo. 200 UMKM berbondong mengikuti pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) skema “Dasar-Dasar Kewirausahaan Digital” dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang dilaksanakan 26-27 /05/2022.
Pembukaan kegiatan pelatihan dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Fahmi Hidayat, Subkordinator Evaluasi dan Pelaporan Puslitbang SDPPI, Ilhamy Zulwendy, sebagai perwakilan dari Kementerian Kominfo, dan sebanyak 200 UMKM dari Kabupaten Wonosobo dan sekitarnya. Penyelenggaraan kegiatan dipanitiai oleh Tim Pokja DEA Pusat dan UPT BPSDMP Kominfo Yogyakarta Kementerian Kominfo.
Beberapa hal yang melatarbelakangi penyelenggaraan kegiataan pelatihan adopsi digital di Kabupaten Wonosobo diantaranya target 60 ribu UMKM seluruh Indonesia untuk mengadopsi digital, permintaan dari Pemda Kabupaten Wonosobo, dan data UMKM di Kabuptaen Wonosobo yang tergolong tinggi. Peningkatan kapabilitas masyarakat melalui kemampuan digital di sektor wirausaha menjadi tujuan utama pelatihan kewirausahaan digital ini dilaksanakan.
Fahmi Hidayat menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi karena Kabupaten Wonosobo telah menjadi salah satu tujuan Roadshow Pelatihan DEA dari Kementerian Kominfo. “ini sangat membanggakan buat kami, karena menjadi salah satu lokasi pelatihan digitalisasi dari Kementerian Kominfo, saya berharap teman-teman UMKM dan pengusaha dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya”. Kepala Dinas yang baru saja dilantik empat bulan yang lalu ini juga berharap kegiatan-kegiatan serupa dapat terus dilakukan di Kabupaten Wonosobo secara berkala. “Semoga kegiatan seperti ini akan ada terus di Wonosobo, apalagi di tempat yang representative seperti di Hotel Dafam ini”, ungkapnya dalam sambutan saat membuka secara Resmi Pelatihan DEA tema Dasar-Dasar Kewirausahaan Digital.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ilhamy Zulwendy, “harapan kami dengan pelatihan DEA ini, warga wonosobo dapat membangun sebuah human capital yang berkembang dari bawah ke atas, dari mikro, kecil, menengah, hingga ke level pengusaha.” Harapan ini tentu saja tidak hanya untuk warga Kabupaten Wonosobo, tapi untuk masyarakat di seluruh Indonesia. “dengan adanya pengusaha-pengusaha yang maju, maka human capital akan tercipta melalui penyerapan tenaga kerja bidang digital di wilayah masing-masing, dalam momen ini tentu saja Masyarakat Wonosobo dan sekitarnya”, tambahnya.
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini adalah tentang bagaimana UMKM dapat mengadopsi teknologi digital untuk memajukan usahanya. Selain itu perencanaan bisnis yang efektif dan efisien. Pengenalan media sosial dan platform digital sebagai media promosi yang dapat dimanfaatkan secara gratis dan optimal juga tidak ketinggalan. Pengajar dihadirkan dari UPT BPSDMP Kominfo Yogyakarta, dosen, dan praktisi yang ahli di bidang kewirausahaan digital.
Seorang peserta pelatihan, Athi Lutfia, mengaku senang sekali karena telah lolos seleksi dan bisa mengikuti pelatihan kewirausahaan digital. “Saya seneng banget, karena bisa menambah wawasan tentang digital marketing, tata cara usaha pake media sosial, sehingga bisa lebih luas dalam melakukan promosi”. Antusiasme peserta dibuktikan dengan konsistensi kehadiran dan keaktifan bertanya saat pelatihan berlangsung. “dengan belajar tentang media-media digital yang dapat dimanfaatkan untuk promosi, saya pengen usaha saya dikenal lebih luas sehingga usaha saya bisa lebih maju”, harap Athi.
Nawacita Presiden Joko Widodo, Transformasi digital, menjadi pondasi utama diselenggarakannya pelatihan-pelatihan berbasis digital untuk meningkatkan kemampuan dan literasi digital. Kementerian Kominfo sebagai punggawa terdepan dengan tugas dan fungsi digitalisasi di berbagai sektor meluncurkan berbagai pelatihan digital melalui program Digital Talent Scholarship (DTS).
