PURBALINGGA, suaralama.id – Sejak pandemi menggejala di tanah air, hampir seluruh aspek kehudupan terdampak, termasuk salah satunya Keluarga Jantung Anak Istimewa (Kajais) Kabupaten Purbalingga yang sempat kehilang kesempatan melakukan pertemuan rutin. Hal tersebut disampaikan Mudjiah, Ketua BFLS sebagai lembaga pendamping Kajais.
“Hampir 3 tahun Kajais tidak pernah kumpul karena pandemi,” ungkap Mudjijah kepada Mercusuar.co saat menggelar acara Halal Bihalal Kajajs Purbalingga di Pendopo Cahyana, Wakil Bupati Purbalingga, Kamis, (26/5/2022).
Mudjijah menjelaskan untuk mengawali pertemuan yang telah lama terjeda panjang BFLS memediasi pertemuan orang tua dan anak peserta Kajais melalui momen halal bihahal di bulan Syawal 1443 Hijriyah.
“Momen lebar ini saya manfaatkan untuk kembali memprtemukan semua peserta Kajais yang lama sudah tidak bertemu,” jelasnya.
Pertemuan anggota Kajais pada acara tersebut diharapkan oleh Mudjijah menjadi awal yang besoknya akan berlanjut kembali pada pertemuan-pertemuan berikutnya. “Apalagi pandemi yang kian melandai di Kabupaten Purbalingga akan seiring sejalan dengan kesemangatan Kajais untuk kembali dipertemukan pada momen-momen berikutnya,” harapnya.
Halal bihalal Kajais Purbalingga 2022, disamping dihadiri Ketua dan Pengurus Kajais,acara tersebut juga dihadiri dokter Andrian, dokter RSUD Gutheng Tanudibrata, Purbalingga yang menangani masalah jantung anak pada Kajais.
Diketahui, hinga saat ini jumlah pasien yang tergabung dalam Kajais berjumlah 92 anak, yang sembuh 40 anak, dan meninggal 20 anak.