WONOSOBO, suaralama.id – Pemerintah Kabupaten Wonosobo tengah mempersiapkan pengoperasian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Penumpang Tipe A Mendolo. Diharapkan MPP akan mengoptimalkan fungsi sosial terminal. Sudah ada 19 jenis pelayanan publik yang sudah memdaftar untuk menempati MPP.
Seperti diketahui, pemkab telah membentuk embrio MPP dengan Gerai Pelayanan Publik (GPP) sejak Januari 2022 lalu di Gedung Korpri. Ada 10 perangkat daerah yang bergabung menyelenggarakan pelayanan publik di lokasi tersebut.
Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo menjelaskan MPP menyediakan semua bentuk layanan publik. Hingga kini sudah ada 19 instansi yang terdaftar akan menempati MPP, diharapkan integerasi ini bisa semakin memudahkan masyarakat.
“Selain perangkat daerah yang sudah ada di GPP, nanti akan ada juga dari berbagai instansi yang akan bergabung. Ada dari Imigrasi, Pos Indonesia, BPJS, Bank Jateng, Kepolisian dan tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak lagi namun kita tetap sesuaikan tempatnya,” papar Andang pada saat peninjauan gedung lantai 2 Terminal Mendolo, Kamis (9/6/2022) malam.
Setelah ada MoU antara Pemkab Wonosobo dengan Kementerian Perhubungan, lanjut Andang, akan segera dilakukan perbaikan gedung dan persiapan lainnya.
“Meskipun ini kewenangan kabupaten namun pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub tidak lepas tangan begitu saja. Ada aset mereka yang bisa digunakan maka didorong untuk dimanfaatkan terkait pelayanan publik,” imbuh dia.
Pada saat yang sama, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Direktorar Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah mengapresiasi Pemkab Wonosobo yang berkolaborasi dengan pihaknya untuk mengoptimalkan fungsi terminal.
Menurutnya ada tiga fungsi terminal yakni sebagai fungsi terminal itu sendiri tempat turun naik penumpang, fungsi sosial dan fungsi komersial.
“Sbebagaimana pesan dari menhub jika ada aset yang dimiliki dan bisa bermanfaat ya kenapa tidak. Ini bisa dijadikan fungsi sosial, di mana bisa mempermudah layanan masyarakat dari pemerintah setempat. Jadi memangkas birokrasi, mereka bisa mendapatkan banyak layanan di satu tempat seperti MPP,” terang Popik.
Popik menambahkan bukan hanya Wonosobo saja yang menempatkan MPP di terminal. Artinya, ada wujud konkrit kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Dia bemengatakan jika MPP telah berdiri bisa semakin menumbuhkan tiga fungsi terminal dengan baik.
“Kalau sudah tumbuh, niscaya kehidupan di terminal bisa optimal. Apalagi ditambah potensi wisata yang ada di Wonosobo akan semakin banyak orang tertarik datang dan kami sebagai fasilitator berkomitmen untuk mewujudkan terminal yang multifungsi,” pungkasnya.
Hal ini senada dengan yang dikatakan dengan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menilai Terminal Penumpang Tipe A Mendolo merupakan lokasi strategis untuk penyelenggaraan MPP.
Sebab menjadi tempat transit satu-satunya bagi turis domestik dan mancanegara. Di sisi lain juga melihat berkurangnya masyarakat terhadap trasnportasi umum khususnya bus mempengaruhi perkembangan sektor ekonomi di kawasan terminal.
“Kehadiran MPP di terminal diharapkan menjadi daya tarik sendiri yang mampu mendorong dan meningkatkan pengunjung. Serta menaikkan pertumbuhan ekonomi UMKM di sekitar terminal,” papar Afif dalam sambutannya. (ang)