WONOSOBO, suaralama.id – Bila berkunjung ke Wonosobo, coba lah jelajahi setiap daya tarik wisatanya. Selain Dieng, ada alternatif lain yang bisa dikunjungi, yakni Telaga Bedakah.
Untuk menuju Telaga Bedakah dibutuhkan waktu sekitar 30-45 menit dari pusat kota.Bila datang dari pusat kota Wonosobo, langsung saja menuju arah Binangun Wringinanom dan belok kiri di pertigaan. Kemudian ikuti jalan sampai ada petunjuk arah, bila ke kanan menuju Telaga Bedakah, dan ke kiri ada Basecamp Pendakian Gunung Kembang.
Sepanjang jalan Anda akan disuguhi panorama kebun teh, perbukitan dan jika cuaca cerah pemandangan Gunung Sindoro, Sumbing akan nampak jelas. Belum lagi hawa dan udara yang sangat segar, pas sekali untuk melepas penat dari hiruk pikuk dan padatnya aktivitas.
Ketua Pokdarwis Tlogomulyo sekaligus yang mengelola Telaga Bedakah Kertek Pujiyanto Slamet mengatakan telaga tersebut sudah terbentuk sejak awal berdirinya pabrik teh Tambi. Dahulu telaga ini dimanfaatkan untuk pengairan pabrik dan sumber aliran listrik.
“Ini pabrik teh dulu milik Hindia Belanda. Airnya tidak pernah kering. Kemudian pada 2018 barulah dibentuk sebagai obyek wisata,” tutur Pujiyanto kepada Suara Merdeka, beberapa waktu lalu.
Telaga Bedakah buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00, tiketnya pun hanya Rp5 ribu per orang. Selain menawarkan view yang menyejukkan mata, Telaga Bedakah juga memiliki beberapa wahana yang bisa dijajal seperti bebek air, flying fox dan cano.
“Tiketnya sendiri Rp15 ribu untuk naik bebek air selama 20 menit, flying fox Rp10 ribu dan cano Rp10 ribu. Insyallah itu aman karena kedalaman telaga hanya sekitar 1,5 meter,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, Telaga Bedakah juga dilengkapi dengan fasilitas umum penunjang, yakni toilet, tempat parkir yang luas, tempat makan dan mushola yang tak jauh dari lokasi. “Kami terus lakukan pembenahan agar bisa lebih menarik, apalagi Pemkab sedang merencanakan untuk membuat destinasi lima Dieng baru,” tukasnya.
Salah satu pengunjung, Aldi (40) mengaku terkesima dengan pemandangan yang ditawarkan Telaga Bedakah kendati Gunung Sindoro siang tadi tertutup awan. “Saya baru pertama ke sini mengikuti jalan dari Google Maps. Lumayan untuk jalan-jalan melepas penat,” kata wisatawan asal Cikampek ini. (ang)