WONOSOBO, suaralama.id – Pemerintah akan meluncurkan dana bantuan langsung tunai usai kenaikan BBM mulai September. Kemensos mencatat sejumlah 20,65 juta jiwa akan menerima bansos tersebut.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan pihaknya telah memiliki data sebesar 20,65 juta penerima manfaat. Mereka akan menerima bantuan masing-masing sebesar Rp600 ribu dan diberikan bertahap.
“Pemberian bansos BBM akan diberikan dua tahap masing-masing Rp300 ribu pada September dan awal Desember. Bantuan sudah siap salur, namun kini masih ada 313.244 KK keluarga penerima manfaat yang sedang berada dalam proses cleansing,” jelas Risma pada saat Konferensi Pers Kenaikan BBM di Istana Negara, Sabtu (3/9).
Risma menambahkan, masyarakat bisa mengecek langsung dan warga bisa mengusulkan dirinya sendiri pada situs usul sanggah. Atau juga bisa melalui command center di sambungan telepon 0211171.
“Kemudian akan dicek di lapangan, kami punya 70 ribu pendamping di daerah. Karena ada yang bilang belum mendapat, tapi ternyata setelah dicek ulang dia sudah menerima,” imbuh mantan Walikota Surabaya ini.
Kemensos nantinya juga akan berkomunikasi dengan suku-suku, kepala daerah dan tokoh agama guna penyaluran bansos supaya tepat sasaran. Selain itu bagi warga yang sakit atau penyandang disabilitas pun tak usah khawatir, sebab PT Pos Indonesia akan mengantatkan langsung ke rumah.
Pada saat yang sama Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji dibawah Rp3,5 juta per bulan. Besaran subsidi upah ini akan diterima masing-masing Rp600 ribu.
“Saya juga memerintahkan kepada para pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum untuk bantuan kepada angkutan umum, ojek online dan nelayan. Pemerintah berkomitmen penggunaan subsidi, uang rakyat harus tepat sasaran dan mengutamakan masyarakat kurang mampu,” pungkas Presiden. (ang)