WONOSOBO, suaralama.id – Pendaftaran seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk tenaga kesehatan dan guru masih dibuka hingga beberapa hari ke depan. Namun hingga hari ini, masih sepi pendaftar. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) optimis pada sampai batas waktu yang ditentukan bisa memenuhi kuota yang dibutuhkan.
Kepala BKD Tri Antoro menjelaskan berdasarkan kebijakan dari pemerintah pusat, Wonosobo mendapat alokasi sejumlah 1.056. Angka tersebut terdiri dari guru sebanyak 803, nakes 174 dan tenaga teknis 79.
“Sekarang sedang berlangsung untuk pendaftaran nakes dan guru. Jadwal seleksi guru pendaftaran telah dibuka sejak 31 Oktober hingga 13 November mendatang. Sedangkan tenaga kesehatan baru dibuka pada 3 November lalu sampai 17 November 2022,” kata Tri Antoro yang ditemui di kantor dinasnya, Kamis (10/11).
Kendati demikian, lanjut Tri, saat ini pendaftar masih sepi. Data hingga hari ini, untuk jumlah pendaftarnya masih pada angka 592 dan hanya masih satu pendaftar untuk tenaga kesehatan. Padahal, waktu sudah tinggal beberapa hari ke depan.
Dijelaskan Tri, beberapa pendaftar sempat mengadu ke BKD terkait sulitnya masuk ke dalam sistem. Pihak BKD pun telah membantu mengkomunikasikan pada pusat.
“Karena itu settingan sudah dari pusat, kami bantu sampaikan ke sana. Jawabannya karena satu tidak liner dengan pendidikannya, settingan pendidikan sudah di atur dari sana. Atau bisa juha kebutuhan guru di lokasi yang dituju sudah terpenuhi, atau belum memiliki jam mengajar yang cukup,” jelas dia.
Untuk mendaftar menjadi P3K guru, lanjut Tri, agak beda dengan tahun lalu. Untuk pelamar sudah ada kategori nya, yakni pelamar prioritas dan umum. Bagi pendaftar prioritas sendiri, pertama yakni mereka yang sudah mengikuti seleksi pada 2021 dan passing grade tapi belum mendapat formasi.
“Kedua tenaga honorer K2, prioritas tiga itu guru honorer yang di sekolah negeri dengan masa kerja minimal tiga tahun. Keempat guru yang masuk di dapodik kurang dari satu tahun dan lulusan PPG. Nah ketika mendaftar mereka sudah punya status, di sistem langsung menandai,” kata dia.
Sedangkan untuk nakes, Tri mengatakan sampai hari ini belum jumlahnya belum signifikan. BKD sudah mencoba konfirmasi ke pihak terkait di tingkatan regional, dan kemungkinan ada kendala pada penarikan data di SISDMK. “Ini infonya menghubungkan ke sistem tersebut susah. Tapi kami tanya ke daerah lain pendaftar nakes juga belum signifikan,” imbuh Tri.
Meskipun masih kurang pendaftar, Tri optimis bisa memenuhi kuota P3K yang dibutuhkan. Dia tengah berupaya untuk mengajak para nakes dan guru yang sesuai kriteria bisa mengikuti seleksi tersebut.
“Kami sedang mengumpulkan P3K yang periode kemarin karena ini kawan-kawan mereka. Kami sudah publikasi biar infonya semakin menyebar ke mereka. Baik yang di kesehatan maupun guru. Lewat medsos pun sudah kami publikasikan, kami optimis bisa memenuhi kuota,” tegas Tri.
Dia berharap nantinya para tenaga kesehatan dan guru yang mendaftar merupakan seorang yang berkualitas dan memiliki keinginan untuk mengabdikan diri pada Wonosobo. “Ya walaupun dikatakan masih kurang, tapi ini kesempatan bagi teman-teman non ASN mendaftar P3K, jadi manfaatkan selagi masih dibuka,” tutup Tri. (ang)